Selasa, 30 Oktober 2012

teknik beternak Babi












Pemeliharaan dan perawatan babi merupakan salah satu kunci penting dalam usaha ternak babi. Sebab pemeliharaan akan menentukan berhasil / tidaknya suatu usaha.

Pada garis besarnya pemeliharaan itu bisa dikelompok-kelompokkan antara lain :


1. Pemeliharaan induk
2. Pemeliharaan anak
3. Pemeliharaan dara
4. Pemeiharaan pejantan



1. Pemeliharaan induk
Pemeliharaan induk memerlukan perhatian khusus terutama induk bunting, induk akan melahirkan dan sehabis melahirkan.
A. Induk bunting
1. Makanan
Makanan yang harus diberikan yaitu  makanan yang baik / cukup dan dalam bentuk basah.
•Makanan yang baik.
   Bagi induk bunting, makanan yang disediakan harus berkualitas bagus dan mencukupi bagi kebutuhan  mereka. Oleh karena itu di dalam penyusunan ransum, yang penting ialah ransum tersebut harus bisa menjamin pertumbuhan dan keselamatan induk itu sendiri dan anak yang dikandungnya.
•Makanan basah dan halus
   Pada saat pemberian makanan halus dimaksudkan untuk menghindari kotoran mengeras. Sebab kotoran yang mengeras akan menimbulkan konstipasi dan stress babi induk yang bersangkutan, sehingga mempersulit kelahiran. Apabila seekor induk yang sedang beranak mengalami konstipasi (kesulitan dalam membuang kotoran), maka perlu diberikan obat pencahar.
2. Gerak badan babi (exercise)
   Babi-babi yang sedang bunting perlu diberi kesempatan untuk bergerak (memiliki ruang gerak). Sebab babi yang tidak pernah bergerak, ada kemungkinan badannya menjadi terlampau gemuk. Tubuh yang terlalmpau gemuk akan mengakibatkan peredaran darah kurang lancar, sehingga menimbulkan kesulitan di dalam kelahiran dan anak yang dilahirkan menjadi lemah.
3. Pindah kandang
Induk-induk yang hendak melahirkan harus dipindahkan ke kandang beranak.
•Pemindahan induk yang sudah pernah beranak
Mereka dipindahkan 2 – 3 hari sebelum melahirkan, guna memperkenalkan tempat yang baru, di mana mereka akan melahirkan.
•Pemindahan induk yang belum pernah beranak
Mereka harus dipindahkan lebih awal, yaitu 4 – 5 hari sebelum melahirkan. Hal ini dimaksudkan agar mereka tidak menjadi bingung atau asing di tempat yang baru. Sebab kandang beranak konstruksinya berbeda dengan kandang biasa. Karena pada kandang beranak diperlukan guard-rail (penghalang).

B. Pemeliharaan induk yang sedang melahirkan
Setelah berhasil dilakukan pemeliharaan terhadap induk bunting, selanjutnya perlu ada persiapan untuk anak-anaknya, agar anak babi yang lahir itu selamat dan sehat. Dalam rangka mempersiapkan kelahiran anak babi, yang perlu mendapatkan perhatian ialah mengenai tanda-tanda babi yang akan melahirkan, proses kelahiran dan sanitasi.
1. Tanda-tanda babi yang akan melahirkan
• Perut turun ke bawah.
• Urat daging di sekitar vulva mengendor.
• Vulva membengkak, berwarna merah dan keluar lendir.
• Ambing mengeras, putting berwarna kebiruan.
• Nafsu makan menurun.
2. Proses kelahiran
Proses kelahiran biasanya berlangsung 1 – 12 jam. Apabila dalam waktu 1 – 12 jam induk belum juga selesai melahirkan, berarti ada suatu kelainan. Pada kelahiran yang normal ditandai adanya 3 stadium, yaitu :
 a. Stadium persiapan
Pada minggu-minggu terakhir sebelum melahirkan timbul gejala-gejala sebagai berikut :
• Ikatan rahim mengendor, letaknya menurun
• Pada sisi tubuh mencengkung, sedang pinggangnya turun ke bawah, jaringan pengikat lebih elastis.
• Bibir vulva membesar, berwarna merah.
• Ambing menjadi tegang, puting berwarna kebiruan dan kalau puting dipijit akan keluar air susu. Hal ini menunjukkan bahwa anak akan lahir. Air susu ini akan keluar kurang lebih 12 jam sebelum induk melahirkan.
• Induk mulai mengumpulkan sarang.
 b. Stadiun pembukaan
Pada stadium ini rahim mulai berkontraksi (mengerut). Tentu saja hal ini tidak akan Nampak dari luar, tetapi yang bisa diamati adalah tingkah lakunya, yaitu :
• Babi Nampak gelisah, tidur berdiri dan memukul-mukulkan ekor /mengentak-entakkan kaki. Enam jam sebelum melahirkan, induk sering berbaring , dan tidak mau makan.
• Sebentar-sebentar kencing.
• Akibat kontraksi rahim, janin mencapai letak yang tepat, di mana perut turun ke bawah dan tubuh Nampak memanjang. Dan pada saat itu cervix mulai terbuka lebar. Cervix yang tidak bisa terbuka akan mempersulit kelahirkan dan berbahaya.
 c. Stadium pelepasan
Setelah mencapai stadium pembukaan yang diikuti adanya kontraksi rahim beserta kekejangan daging perut, kemudian janin terdorong ke luar atau lahir. Babi yang sedang melahirkan selalu dalam keadaan berbaring. Pada saat itu harus betul-betul diciptakan situasi yang tenang, supaya induk tidak terganggu.
3. Sanitasi
  Sanitasi adalah penjagaan kesehatan lewat kebersihan. Kebersihan tersebut meliputi kandang dan tubuh babi itu sendiri.
a. Kandang beranak harus bersih
Keadaan kandang yang udaranya segar, hangat dan kering merupakan tempat ideal atau nyamal bagi penghidupan babi. Oleh karena itu kandang yang akan ditempati harus bersih betul-betul, memenuhi persyaratan yang bisa memberikan ketenangan bagi induk yang akan melahirkan. Keadaan kadang yang dimaksudkan ialah :
• Ventilasi sempurna.
• Ruangan cukup mendapat sinar matahari.
• Ukuran kandang cukup, dilengkapi dengan guard-rail, guna mencegah anak babi yang baru lahir mati tertindih.
• Lantai diusahakan selalu bersih, kering dan diberikan alas dari serbuk gergaji atau jerami yang dipotong pendek-pendek, sebab jerami yang panjang akan mempersulit jalanyan anak babi. Sebelum diberi alas, lantai perlu didesinfektan dengan Lysol, creolin atau bahan lainnya.
• Dilengkapi lampu, sehingga apabila sewaktu-waktu lampu tadi diperlukan siap dinyalakan.
b. Induk yang akan melahirkan harus bersih
Sebelum induk dipindahkan ke kandang beranak, mereka harus dibersihkan dahulu dengan jalan memandikkan.
Pelaksanaan :
Pada pagi hari panas babi bisa dimandikan, dengan air sabun yang hangat. Tetapi apabila hari itu mendung, babi cukup disikat dan didesinfektan dengan menggunakan insektisida powder. Bagian ambing harus betul-betul bersih dan diusahakan lekas menjadi kering. Maksud memandikan atau menyikat babi tersebut agar semua kotoran dan parasit serta bibit-bibit penyakit lainnya bisa musnah. Sehingga kemungkinan adanya infeksi dapat dikurangi. Apabila anak babi sensitive terhadap infeksi, terutama cacing dan coli.
c. Perawatan induk yang sedang melahirkan
Setalah selesai melahirkan, induk harus mendapat kesempatan untuk berisitirahat, sebab sehabis janin keluar, seluruh jalan janin terbuka sehingga ada kemungkinan rahim ikut keluar. Dan juga harus diperlihatkan keluarnya placenta, jangan sampai placenta termakan oleh induknya. Sebab hal ini bisa berakibat :
• Adanya gangguan di dalam perut dan usus pada induk.
• Induk bisa kanibalis, suka makan anaknya.
Babi induk tersebut diusahakan jangan sampai terlalu lama berbaring. Sebab babi yang terlalu lama berbaring pada saat melahirkan ataupun sesudah melahirkan akan menimbulkan babi menjadi kurang sehat, sebab kotoran serta air kencingnya basi.


2. Pemeliharaan anak babi
A. Anak babi yang baru lahir  
• Anak babi yang baru lahir harus segera dibebaskan dari selaput lendir yang menutupi lubang mulut dan hidung, karena setelah tali pusar putus mereka harus segera bisa bernafas lewat mulut dan hidung.
• Tali pusar dibiarkan putus dengan sendirinya. Setelah tali pusar ini putus barulah bisa dipotong sepanjang kurang lebih 2,5 cm dan didesinfektan dengan yodium tinctuur 7% atau obat merah, untuk menghindari infeksi. Sebenarnya lendir yang menutupi tubuh itu akan menjadi kering sendirinya, demikian pula tali pusarnya pun akan putus dengan sendirinya. Tetapi bagi peternak yang baik, membiarkan keadaan semacam itu tanpa ada suatu pertolongan adalah kurang bijaksana.
• Anak babi yang baru lahir diusahakan segera bisa menyusu, sebab air susu pertama (colustrum) penuh dengan zat-zat dan antibiotic yang sangat diperlukan bagi kehidupan anak babi yang baru lahir. Biasanya anak babi yang kuat akan memperoleh puting yang air susunya lancar. Tetapi sebaliknya babi yang lemah akan terdesak dan akan memperoleh putting yang jelek, yang air susunya sedikit.
B. Pemeliharaan anak babi umur 3 – 10 hari
Anak babi umur 3 – 10 hari mengalami masa kritis. Pada saat itu mereka sangat sensitive dan tiada berdaya menghadapi lingkungan yang berat. Sehubungan dengan hal tersebut maka para pertenakan harus betul-betul memberikan perlakuan yang cermat.
Kemungkinan-kemungkingan yang biasa dihadapi ialah :
• Anak babi mudah kedinginan
Beberapa hari sesudah lahir, anak babi keadaannya sangat berbahaya yaitu mudah menggigil kedinginan, karena kulitnya tidak memiliki perlindungan bulu seperti anak sapi atau domba, maupun kambing. Maka pada saat itu lampu di dalam indukan harus dinyalakan, agar ruangan menjadi hangat dan dengan adanya sinar lampu anak babi akan merasa senang, sebab mereka sangat tertarik terhadap sinar lampu.
• Anak babi banyak mati tertindih
Sebab pada saat itu mereka sangat lemah, belum lincah bergerak menghindari kemungkinan-kemungkinan yang merugikan atau menimpa dirinya.
• Anak babi mati lemas
Sering terjadi induk yang habis melahirkan kena infeksi agalactia atau konstipasi. Sehingga ambing mengeras dan tidak menghasilkan susu. Peristiwa atau kegagalan air susu induk ini bisa mengakibatkan anak babi mati lemas. Sebab satu-satunya sumber makanan tidak dapat dipenuhi.
C. Anak babi yang kehilangan induk
Sering terjadi induk jatuh sakit, atau mati pada waktu melahirkan. Sehingga anak-anaknya tidak bisa diasuh lagi. Apabila ada peristiwa semacam ini maka peternak harus segera bisa mengatasi atau memberikan pertolongan. 
Mereka bisa ditolong dengan berbagai cara :
• Diberi air susu sapi
Dengan cara ini biasanya anak babi banyak tidak bisa tertolong, sebab susunan air susu sapi berbeda.
• Dititipkan atau diasuh oleh induk lain
Anak babi bisa dititipkan kepada induk yang mempunyai anak yang umurnya sebaya dengan anak yang akan dititipkan. Cara ini biasanya juga mendapat kesulitan, sebab induk babi dengan mudah bisa membedakan anak sendiri dan anak titipan, sehingga anak babi yang berasal dari luar selalu dimusuhi.
Hal ini bisa diatasi dengan cara, pertama anak-anak babi dari induk lain, sebelum dimasukkan ke dalam kandang induk baru, terlebih dulu harus dicampur dengan anak-anak sendiri dalam satu kotak, agar baunya menjadi sama. Kedua atau dengan cara lain, anak babi dari induk lain ataupun anaknya sendiri diberi bau-bauan yang sama, misalnya dengan memberikan minyak tanah atau minyak kayu putih. Yang dioleskan pada sekitar mukanya. Dengan cara demikian bisanya mereka dengan mudah bisa diterima oleh induk baru yang akan mengasuh.
D. Pemotongan gigi
Anak babi yang baru lahir giginya sudah tumbuh sempurna, dan tajam. Namun demikian gigi tersebut belum berfungsi, bahkan merugikan induk yang sedang menyusui, ataupun sesame anak babi, karena saling menggigit. Akibat gigitan tersebut puting terluka sehingga induk merasa kurang enak karena kesakitan saat menyusui. Untuk menghindari hal tersebutm perlu adanya pemotongan gigi anak babi. Pemotongan bisa dilakukan dengan menggunakan alat khusus yang berbentuk seperti tang. Apabila lat tersebut tidak ada, bisa menggunakan gunting kecil yang tajam.
E. Menambah zat besi pada anak babi
Anak babi sampai dengan umur 10 hari merupakan hari-hari yang kritis, terutama terhadap penyakit kekurangan zat besi (anemia). Ada beberapa penyebab anemia yaitu :
• Karena anak babi kedinginan dan keadaan kandang lembab.
• Kekurangan mineral, khususnya zat besi, tembaga, dan colbalt.
Zat besi adalah unsur yang penting di dalam haemoglobin yang berfungsi untuk mengangkut oxygen ke seluruh tubuh. Kekurangan zat besi ini menyebabkan anemia. Dan hal ini sangat banyak dialami pada anak babi yang dipiara di dalam kandang terus-menerus, sedang air susu induk sendiri hanya mengandung zat besi yang jumlahnya sangat rendah. Untuk mengatasi supaya anak babi terhindar dari penyakit anemia, maka semua anak babi yang baru lahir harus ditambahkan zat besi dengan cara oral atau injeksi.
Cara-cara penambahan zat besi yang biasa dilakukan adalah :
• Diberikan capsul zat besi atau pasta yang diberi lewat mulut pada saat anak babi itu berumur 3 hari, 7 hari dan 10 hari.
• Diinjeksi dengan sulpha ferros  (preparat anti anemia), atau ferdex.
• Diberi mineral tablet yang berisikan zat besi, cobalt pada waktu anak babi berumur 24 jam dan kemudian diulangi pada hari ke-7 dan ke-10.
F. Pengobatan cacing
Pada umumnya babi muda mudah kena infeksi cacing bulat. Untuk menghindari infeksi tersebut, semua babi sapihan harus diberi obat cacing, sebelum mereka dipindahkan ke kandang lain.
G. Kematian anak babi dan mengurangi jumlah kematian
Jumlah kematian anak babi sebelum dipisahkan dapat mencapai 30 – 50%. Sedangkan kematian sesudah disapih 5 – 10%. Hal ini terjadi pada peternakan babi yang pemeliharaannya kurang cermat.
Faktor-faktor yang menyebabkan kematian anak babi , antara lain :
1. Perhatian pemelihara terhadap babi yang melahirkan kurang, sehingga anak babi mati terimpit atau terinjak induknya.
2. Perlengkapan kandang kurang, misalnya tidak ada kotak, dinding penghalang, sehingga anak babi tidur bersama induknya terimpit badan induknya.
3. Air susu kurang, tidak keluar sama sekali, atau jumlah anak yang lebih banyak dari putting induk.
4. Kekurangan zat-zat makanan, akibat ransum induk yang kurang baik.
5. Sifat buas induk (kanibalis), sehingga anaknya digigit dan dimakan induknya, induk tidak bisa mengasuh anaknya dengan baik.
Beberapa cara mengurangi jumlah kematian :
1. Di dalam praktek usaha yang biasa dilakukan ialah pada waktu induknya tidur harus dipisahkan dengan pintu penghalang, atau anak-anaknya ditaruh di dalam kotak.
2. Bila udara dingin diusahakan pemanasan, atau bagi anak babi yang sudah agak besar pada lantai tempat mereka tidur bisa diberi alas dari brambut, serbuk gergaji, jerami kering.
3. Peternak harus memperhatikan induk-induk yang mempunyai sifat kanibalis, yang kemudian mengafkirnya.
4. Member makanan yang gizinya cukup.
5. Menjaga kebersihan kandang.
 
3. Pemeliharaan dara umur 6 bulan ke atas
    Babi-babi calon bibit yang sudah terpilih perlu pemeliharaan baik-baik. Pemeliharaan tersebut meliputi :
A. Latihan (exercise)
Agar kaki dan kukunya menjadi kuat, sehingga pada waktu babi dikawinkan tidak mengalami gangguan, maka perlu latihan di luar kandang. Latihan ini dilakukan pada saat babi-babi tersebut sudah mencapai berat 90 kg. Babi-babi yang dilepas di kandang terbuka akan berlari-lari , menyesuaikan dengan tempat yang baru dan bisa mendapatkan udara segar.
B. Pemberian makanan
Bila mungkin, mereka disediakan tempat makan individual untuk menghindarkan babi lain yang serakah makannya. Setiap ekor induk atau dara memerlukan makanan 3 kg/hari dengan ransum dara.
C. Mengawinkan babi dara
• Babi mulai baliq pada umur 5 – 6 bulan. Pada saat itu babi yang mengalami birahi sudah mau menerima pejantan.
• Tetapi perkawinan yang pertama kali baru boleh dilakukan pada saat mereka telah berumur 8 bulan atau mencapai berat 110 – 120 kg.
• Untuk mencapai konsepsi (pembuatan) yang tinggi hendaknya babi itu dikawinkan 2 kali selama mereka sedang birahi.
• Babi yang habis dikawinkan hendaknya ditempatkan terpisah dari babi-babi yang lain, selama 2 hari. Mereka diberikan makanan yang baik dan ditempatkan di lingkungan yang tenang.
Selama babi itu birahi, pada ovariumnya diproduksi 18 – 20 buah telur yang bisa dibuahi. Telur yang sudah dibuahi akan melekat pada dinding uterus dan berkembang menjadi foetus. Suatu hal yang merugikan babi dara yang baru saja mengalami stress akibat ketakutan, pukulan, gangguan babi lain, pindah kandang terus menerus. Akibat stress tersebut telur-telur yang sudah dibuahi akan diabsorpsi kembali ke dalam darah induk.
Peristiwa semacam inilah yang akan mengakibatkan terjadinya kegagalan dalam kebuntingan. Itulah sebabnya babi yang habis dikawinkan harus terpisah dengan yang lain dan mendapatkan tempat yang tenang.
D. Cara mengawinkan
Perkawinan babi biasanya berlangsung selama 10 – 15 menit. Babi induk yang akan dikawinkan dimasukkan ke dalam kandang pejantan. Jika babi pejantan terlampau besar, babi betina bisa ditempatkan pada tempat perkawinan khusus seperti terlihat pada gambar, di mana kedua kaki depan pejantan bisa tertahan pada sangkar yang sudah dipersiapkan.
E. Cara menguasai dan menangkap babi
Ada berbagai cara untuk melakukan penangkapan dan pengekangan babi. Hal ini sangat berbeda-beda tergantung kepada besar atau kecilnya babi yang bersangkutan. Babi-babi kecil tentu saja akan mudah ditangkap daripada babi-babi yang besar.
  - Cara penangkapan anak babi
Cara-cara yang biasanya dilakukan untuk menangkap anak babi ialah cukup dengan memegang salah satu kaki belakang yang diangkat ke atas dan babi menghadap kelantai.
  - Cara penangkapan babi muda
Cara-cara yang biasa dilakukan untuk menangkap babi yang lebih besar, yang beratnya sekitar 50 kg, ialah dengan memegang babi yang bersangkutan pada bahu belakang dengan kedua tangan.
  - Cara penangkapan babi besar
Untuk menangkap babi-babi yang besar, misalnya untuk diijeksi. Pergunakanlah seutas tali dari plastic atau bambu yang diikatkan pada rahang atas. Dengan cara tersebut maka babi akan mudah dikuasai.
F. Menguasai babi untuk dipindahkan ke tempat lain
Babi-babi dewasa biasa dipindahkan dari suatu tempat ke tempat yang lain. Pemidahan ini dengan mudah dulakukan asal digunakan suatu teknik yang betul.
Cara pemindahan babi yang mudah ialah dengan mempergunakan perlengkapan khusus, misalnya sebuah papan dan tongkat. Papan ini bisa diganti dengan bahan-bahan lain seperti triplek, karton atau bahan lain yang berukuran 70 x 70 cm, yang dilengkapi pegagangan. Papan tersebut fberfungsi sebagai dinding penghalang yang bisa dipergunakan untuk menghalangi salah satu pandangan samping apabila babi hendak membelok. Sedangkan tongkat yang berukuran kurang lebih 1 m dimaksudkan untuk menguasai babi yang tidak mau jalan atau mogok.
G. Penimbangan babi muda
Penimbangan babi dilakukan secara rutin adalah merupakan salah satu program penting dalam management usah ternak babi. Sebab dengan hasil penimbangan yang dilakukan secara rutin, baik penambahan berat ataupun konversi terhadap makanan dengan mudah bisa diketahui.
Penimbangan yang baik ialah penimbangan yang dilakukan secara periodic, seminggu atau sebulan sekali, dan dilaksanakan pada saat perut babi itu sedang kosong. Pada umumnya penimbangan itu dilakukan pada pagi hari sesudah babi dimandikan dan sehabis kandang dibersihkan.
Untuk mempermudah teknik penimbangan ini, tentu saja pada setiap individu harus ada tanda pengenal, misalnya telinga dikerat.
Dengan sistem ini, hasil penimbangan babi tersebut, baik secara individual ataupun kelompok yang ada di dalam kandang dengan mungdah bisa dilakukan pencatatan (recording) secara saksama.


4.    Pemeliharaan pejantan
    Walaupun babi jantan pada umumnya umur 5 – 6 bulan telah masak sexual, akan tetapi tindaklah bijaksana apabila pada umur tersebut terus dipergunakan sebagai pemacek.
a. Sebagai pedoman, pejantan itu baru bisa dipakai sebagai pemacek apabila mereka telah berumur ± 8  bulan dan mencapai berat 100 kg. Pada saat itu pejantan bisa dipakai sekali seminggu. Sampai dengan umur 12 – 15 bulan, pemakaian pejantan itu harus dibatasi.
b. Babi pejantan yang sudah masak, dapat mencukupi sampai 40 ekor betina/bulan. Akan tetapi bila peternak memiliki 40 ekor induk, disarankan memiliki 12 ekor pejantan, guna menghindari kemungkinan bila ada pejantan yang sakit dan karena alasan lain pejantan itu tidak bisa dipergunakan lagi. Di samping itu kadang-kadang sering dialami adanya 2 – 3 ekor betina birahi bersama dalam waktu satu hari.
c.  Pejantan harus dikandangkan di tempat yang kuat dan luas, aga mereka bisa mengadakan latihan. Dan setiap hari pejantan itu sedapat mungkin harus diusahakan agar ia bisa melihat beberapa ekor betina.
d.    Pejantan harus selalu diberikan makanan yang baik dan cukup, agar tetap sehat dan kuat.
e.   Untuk menghindarkan agar pejantan tidak menjadi gemuk dan subur, maka ia harus diberi kesempatan berlatih.





sumber : http://budidayaternak.comxa.com

Rabu, 24 Oktober 2012

Cara Membuat Tulisan Unik



Setalah posting tulisan ʞılɐqɹǝʇ. Kemudian kira bisa mencoba berbagai karakter  (contoh: ♫  ✈ ♡ ❤) dalam facebook atau media online lainnya. Selain menggunakan beragam smiley, kita juga bisa mencoba fasilitas dari situs Copypastecharakter.

Caranya sangat mudah, kita tingggal mencopypastekan gambar dibawah ini

Ü ü Ư ư Ʉ Ʋ Ʊ Ⓥ ⓥ ⒱ V v Ṽ ṽ Ṿṿ Ʌ ℣ Ỽ ⱱ ⱴ ⱽ Ⓦ ⓦ ⒲ W w Ẁ ẁ Ẃ ẃ Ẅ ẅẆẈẉ Ŵ ŵ Ⱳ ⱳ Ϣ ϣ ẘ Ⓧ ⓧ ⒳X x Ẋ ẋ Ẍ ẍ ℵ × Ⓨ ⓨ ⒴ y YẎ ẏ Ỿ ỿ Ỳ ỳ Ỵ ỵ Ỷ ỷ Ỹ ỹ ŶƳ ƴŸ ÿ Ý ý Ɏ ɏ Ȳ ȳ Ɣ ẙ ⅄ ℽ Ⓩ ⓩ ⒵ Z z Ẑ ẑ Ẓ ẓ Ẕ ẕ Ź ź Ż ż Ž ž Ȥ ȥ Ⱬ ⱬ ɀ ℨ ℤ✞ ✡ ☭ ← → ↑ ↓ ➫ ⬇ ⬆☜ ☞☝ ☟✍✎✌ ✔★ ☆ ♺ ⚑ ⚐ ✉ ✄ ⌲ ✈ ♦ ♣ ♠ ♥ ❤ ♡ ♪ ♩ ♫ ♬ ♯ ♀ ♂ ⚥ ⚢ ⚣ ❑ ❒ ◈ ◐ ◑ ✖ ∞ «»‹›“”‘’„‚– — | ⁄ \ [ ] { } § ¶ ¡ ¿ ‽ ⁂ ※ ± × ~≈÷ ≠ π † ‡ ¥ € $ ¢ £ ß © ® @ ™ ° ‰ … ·  

Untuk lebih lengkapnya silahkan mengunjungi situsnya dengan klik DISINI. dan anda langsung disediakan ratusan karakter yang bisa di copypastekan ke facebook atau dimanapun.
http://copypastecharacter.com/


Bagi yang ingin membuat tulisan terbalik, bisa mencobanya juga dengan klik ıuısıp

Selamat mencoba.

Minggu, 07 Oktober 2012

tentang leak....

di kutip dari kaskus tahun 2009 dan berbagai sumber

01.PROSES NGE LEAK...

Pada dasarnya ilmu ini sangat rumit dan rahasia sekali, jarang seorang guru mau dengan terang-terangan memberikan ilmu ini dengan cuma-cuma. Begitu juga saya belajar dengan tiga guru dengan sangat susah payah harus "ngesorang rage" biar bisa diterima jadi murid. Dalam hal ini sebenarnya saya tukar ilmu dengan para guru saya, saya belajar ilmu Bali guru saya belajar ilmu versi India.

Sebelum seorang belajar ilmu leak terlebih dahulu harus diketahui otonan orang tersebut ( hari lahir versi Bali) hal ini sangat penting, karena kwalitas dari ilmu yang dianut bisa di ketahui dari otonanya, satu contoh apabila murid mempunyai otonan SUKRA PON MEDANGSIA berarti dewanya adalah Brahma, otomatis karakter orang tersebut cendrung emosional dalam hal apapun, dan digandrungi perempuan, nah..sang guru harus hati-hati memberikan pelajaran ini kalau tidak murid akan celaka oleh ilmu tersebut. Setelah diketahui barulah proses belajar di mulai, pertama-tama murid harus mewinten Brahma widya, dalam bahasa lontar NGERANGSUKAN KAWISESAN, dan hari baik pun tentunya dipilih oleh sang GURU.
Tahap dasar murid diperkenalkan dengan AKSARA WAYAH atau MODRE, dalam hal ini tidak bisa dieja aksara tersebut BAKU !!! Selajutnya murid diRajah seluruh tubuh dari atas sampe bawah...oleh sang guru, hal ini di lakukan di KUBURAN pada saat kajeng kliwon nyitan.

SUMPAH...

Selesai dari proses ini barulah sang murid sah diajarkan oleh sang guru, ada 5 sumpah yang dilakukan di kuburan :
1 hormat dan taat dengan ajaran yang di berikan oleh guru
2 Selalu melakukan ajapa-ajapa dan menyembah SIWA Dan DURGA dalam bentuk ilmu kawisesan,
3 tidak boleh pamer kalau tidak kepepet, selalu menjalankan darma,
4 tidak boleh makan daging kaki empat, tidak boleh bersetubuh ( zina)
5 tidak boleh menyakiti atau dengan carapapun melalui ilmu yang kita pelajari...

Mungkin karena peraturan no 4 ini sangat ditakuti akhirnya kebanyakan ilmu ini di pelajari oleh perempuan, sebab perempuan lebih kuat menahan nafsu birahi dari laki-laki. Di Bali yang namanya Rangda selalu indentik dengan wajah seram, tapi di jawa di sebut RONDO berarti janda, inilah alasanya kenapa dahulu para janda lebih menguasai ilmu pengeleakan ini dari pada laki-laki, dikarenakan wanita lebih kuat nahan nafsu... Pada dasarnya kalau boleh saya katakan ilmu ini berasal dari tanah Jawa, campuran aliran SIWA dan BUDHA, yang di sebut dengan BAJRAYANA.

TINGKATAN PELAJARAN...

Tingkat satu kita diajari bagaimana mengendalikan pernafasan, di bali dan bahasa lontar di sebut MEKEK ANGKIHAN, atau PRANAYAMA.

Tingkat dua kita diajarkan VISUALISASI, dalam ajaran ini di sebut " NINGGALIN SANGHYANG MENGET"

Tingkat tiga kita diajar bagaimana kita melindungi diri dengan tingkah laku yang halus serta tanpa emosi dan dendam, di ajaran ini di sebut "PENGRAKSA JIWA.

Tingkat empat kita di ajar kombinasi antara gerak pikiran dengan gerak tubuh, dalam bahasa yoga di sebut MUDRA, karena mudra ini berupa tarian jiwa akhirnya orang yang melihat atau yang nonton di bilang " NENGKLENG ( berdiri dengan kaki satu ). Mudra yang kita pelajari persis seperti tarian siwa nata raja.

Tingkat empat barulah kita diajar MEDITASI, dalam ajaran pengeleakan disebut " NGEREGEP, yaitu duduk bersila tangan disilangkan di depan dada sambil mengatur pernafasan sehingga pikiran kita tenang...atau ngereh, dan ngelekas..

Tingakat lima kita di ajarkan bagaimana melepas roh ( MULIH SANGHYANG ATMA RING BAYU SANDA IDEP ) melalui kekluatan pikiran dan batin dalam bahasa sekarang disebut LEVITASI, berada di luar badan. Pada saat levitasi kita memang melihat badan kita terbujur kaku tanpa daya namun kesadaran kita sudah pindah ke badan halus, dan di sinilah orang disebut berhasil dalam ilmu leak tersebut, namun..ini cukup berbahaya kalau tidak waspada dan kuat iman serta mental kita akan keliru, bahkan kita bisa tersesat di alam gaib. Makanya kalau sampai tersesat dan lama bisa mati, ini disebut mati suri, maka begawadgita benar sekali, ( apapun yang kamu ingat pada saat kematian ke sanalah kamu sampai...dan apapun yang kamu pikirkan begitulah jadinya )

Tentu dalam pelajaran ini sudah pasti dibutuhkan ketekunan, puasa, berbuat baik, sebab ilmu ini tidak akan berhasil bilamana dalam pikiran menyimpan perasaan dendam, apalagi kita belajar ilmu ini untuk tujuan tidak baik saya yakin tidak akan mencapai tujuannya. Kendati demikian godaan selalu akan datang seperti, nafsu sek meningkat, ini alasanya kenapa tidak boleh makan daging kaki empat, dan kita diajurkan tidur di atas jam 12 malam agar konisi agak lemah sehingga nafsu sek berkurang..kata guru saya kalau ada orang mempelajari leak tidur sore-sore disebut LEAK SANJE didoktrin, padahal menurut saya agar kondisi agak lemah saja. Dan tengah malam tepat jam 12 kita diwajibkan untuk meditasi sambil mencoba melepas roh, tapi di ajurkan yang deket-deket dulu, jangan coba-coba shoping ke MONAS dari BALI...he,he.. yach...paling-paling ke parit, sawah, atau ke sungai,..

Celakanya apabila kita melepas ROH pas lewat di rumah tetangga yang sedang mempunyai BAYI otomatis bayi tersebut pasti terbangun dan menagis teriak-teriak, hal ini disebabkan frekwensi bayi sama seperti kita. sebab bayi masih peka banget. Bayi tersebut tidak takut cuma kaget aja ada SEPLETERAN yang lewat, kayak handphone adu signal n blenggg...inilah yang dikatakan sama orang awam bahwa bayi itu di " AMAH LEAK" padahal tidak. Maka dari itu dalam dunia leak, ada aturan dilarang keras untuk lewat atau berada di keluraga yang mempunyai bayi untuk melepas ROH..( ngelekas, ngereh, ). Nah...bagi yang jahil tidak tertutup kemungkinan melepas roh dan mondar mandir di depan rumah orang yang punya bayi, ini yang sering terjadi di BALI, sehingga leak namanya rusak banget dan di tuduh nyakitin. Apalagi ada orang sakit keras, kita iseng lewat atau sekedar jenguk melalui ROH sudah dipastikan orang tersebut kaget dan bisa jadi denyut jantung berhenti, alhasil MATI inilah hal-hal yang oleh orang awam di katakan bahwa leak itu jahat...makanya sang balian yang bijak akan memagari rumah orang sakit atau yang punya bayi itu dengan aksara tertentu, yang artinya sebagai simbul PARA PENGANUT LEAK DILARANG MASUK !!! Apabila ini di langgar perang atara leak dan balian pun terjadi masalah kalah dan menang tergantung sapa yang mumpuni, disini tidak lagi berbicara dari fakultas mana, atau universitas mana tapi sudah PERANG...KAWISESAN>>>

Nah inilah yang sering terjadi di Bali yang di sebut dengan SIAT PETENG, pada umumnya dari pihak leak yang sering kalah, sebab leak tidak mempelajari ilmu menyerang..namun ilmu bertahan, sedangkan balian bisa saja ngiwa tengen, positif negatif..udah pasti dia yang menang, nyakitin bisa, ngobati juga bisa, ini yang di sebut balian ngiwa tengen...

Pada umumnya, penganut ilmu leak ( ngisinin jengah) ..terpacing emosi, inilah kelemahanya apabila itu terjadi sudah dipastikan ilmu hitam yang menang sebab emosi adalah makanan ilmu hitam... Kalau penganut ilmu leak memegang teguh janjinya dia tidak akan berontak bilamana terpancing emosinya, malah dia mendoakan dan memaafkan sudah pasti dia yang menang..sebab itulah dasar ilmu leak tersebut, sabar dan darma untuk mencapai tujuan.

 02.SANGKEPAN LEAK....

Kata ini juga sering kita denger sehingga timbul pertanyaan apakah LEAK ada rapatnya, atau REUNI, serta bagi ibu-ibu ARISAN LEAK, TEMPEK INI, DAN ITU, he,he,hahhha.. Yang bener adalah dalam dunia leak sama seperti perkumpulan spiritual, pada hari-hari tertentu pada umumnya KAJENG KLIWON, kaum leak mengadakan puja bakti bersama memuja SIWA, DURGA, BERAWI, biasanya di pura dalem atau di Kuburan, Prajapti..dalam bentuk NDIHAN, bukan kera, anjing, dan lain-lain.

Saya tekankan lagi sekali ilmu leak bukan ilmu merubah wujud, jadi kalu ada yang bilang melihat KERA, PITIK BEGIL dan lain-lain itu yang melihat kena sihir, akibat biasa nonton PERCAYA GA PERCAYA, atau UJI NYALI... jadi kata sangkepan leak bisa dibenarkan namun..sesungguhnya bukan rapat tapi puja bakti, hanya itu !!! dan hal ini sekarang sudah langka baget..sebab para leak udah pindah ke kota semua he..he..apalagi sekarang banyak LEAK MATAH...he,he, berbuat jahat mengatasnakaman kebenaran tuk mencapai tujuan

KEKUATAN LEAK TERLETAK PADA SIHIRNYA...

Baru-baru ini saya dishoting oleh stasiun TV Saswta Jakarta , dan maaf saya tidak sebutkan, sebagai uji coba bisa ga di short oleh kamera. Saya tahu beberapa orang yang mencela serta apiori dengan ilmu leak, terutama kru TV tersebut, di sinilah kelemahan orang tersebut bagi saya...lalu saya suruh menatap mata saya, dan baca mantra..abrakedabra...tiga kru TV lari..sambil menjerit...katanya dia melihat saya kayak patung Rangda, yang kebetulan sebelum shoting saya ajak ke pasar SUKAWATI untuk liat-liat patung-patung meyeramkan itu...he,he he..sedangkan ada lagi 3 orang yang saya tahu imannya cukup bagus, dia melihat saya biasa-biasa aja....

Makanya tidak gampang NGELEAKIN ORANG, apalagi orang tersebut kuat iman, rajin meditasi, berdoa, sampe berbuih pun mulut kita komat-kamit baca mantra, gak bisa bikin takut, paling-paling diledekin, kok tidak berubah....he he he he..
Makanya cobalah SEMETON tanya dan kumpulkan 10 orang pernahkah mendengar leak..jawbnya PERNAHHHHHHH...pernakah melihat leak..TIDAKKKKKKKK...tidak setiap orang mampu melihat leak dan tidak setiap leak kuasa atas diri orang lain.

DASA AKSARA BUKAN DASAR ILMU LEAK...

Pernah mendengar dasa aksara atau yang umum di jabarkan sebagai berikut, SANG, BANG, TANG, ANG, ING, NANG, MANG, SING, WANG, YANG.
ilmu ini adalah dasar dari sepuluh prana atau DASA BAYU.. dasa aksara ini mempunyai arti memuliakan dewa SIWA, seperti SAGORA, BAMADEWA, TATPURUSHA..dan selanjutnya. Dasa aksara ini murni dibawa oleh aliran SIWA SHIDANTA dan bagian untuk mencapai penvcerahan batin melalui aksara tersebut, hasilnya hampir mirip sama-sama mengeluarkan CAHAYA namun tidak spesifik...
Sedangkan PANCA GNI WIJAKSARA, sangat spesifik sekali, SAYANG...SEMETON..saya tidak berani katakan sebab ini bagian dari sumpah saya...untuk tidak mengatakan hal ini, kecuali semeton mau belajar...he,he... Dasa aksara lebih banyak akan mengakses kedunia kerohanian bukan KWISESAN...sehingga dasa akasara ini akan mencapai puncaknya apabila seseorang memurnikan batinya melalui dasa yama brata, dan ini murni ilmu krohanian...

Jadi demikian semeton yang bisa saya sampaikan, mudah mudahan tulisan ini menambah wawasan di bidang ilmu leak sehingga besok-besok kita tidak MILU_MILU TUWUNG mengatakan LEAK itu jahat..atau tanpa tahu sebabnya kita getok KULKUL supaya banjar datang tuk menggerebeg orang yang di katakan bisa NGELEAK. Seperti kata semeton juga, YA SAKTI SANG SAJANA DARMA RAKSAKA, orang yang bijaksana pasti berpegang teguh pada DARMA, dan orang yang berpegang darma sudah pasti bijaksana. Orang yang sakti belum tentu suci hatinya, namun orang yang suci sudah pasti SAKTI tingkah lakunya, jaman sekarang sulit membedakan mana yang benar dan mana yang tidak benar, kecuali bertanya pada kedalaman hati kita masing-masing... sebuah lentera akan padam apinya, apabila minyaknya megering, namun jangan pernah padamkan api rohani n kebersamaan melalui persahabatan...

Akhir kata, saya mohon maaf apabila dalam tulisan ini ada kekurang atau dalam penjelasan saya ada yang tidak patut mohon di maaflkan.. Kritik dan saran tiang sangat nantikan....

Guru Krp"hi Kevalam...
OM Loka samastha sukhino bhawantu om.


I Gede Mahendra


 03.Tehnik Ngereh Leak Desti tersebut adalah sebagai berikut :
Dalam ajaran Agama Hindu mengenal tiga Kerangka Dasar yaitu Tatwa, Etika, Upakara. Jadi walaupun menjalankan ilmu pengeleakan mereka tetap melaksanakan tiga hal yaitu :
a. Tatwa berarti orang yang menjalankan ilmu pengeleakan harus menyadari tentang ajarannya.
b. Etika berarti orang yang menjalankan ilmu pengeleakan pasti akan melaksanakan mengenai tehnik-tehnik tingkah lakunya.
c. Upakara berarti orang yang menjalankan ilmu pengeleakan sudah tentunya melaksanakan upakara-upakara seperti menghaturkan sesajen (banten dalam bahasa bali) sebagai sarana upakara.

Sebelum Ngereh (proses perubahan wujud) menjadi Leak Desti, orang yang menjalankan pengeleakan terlebih dahulu melaksanakan beberapa tahapan kegiatan dengan melakukan berbagai permohonan. Adapun tahapan-tahapan kegiatan ngereh tersebut adalah sebagai berikut :

a. Memasang pasirep yaitu mengeluarkan ilmu kesaktian agar semua mahluk hidup yang ada di sekitarnya semuannya tertidur lelap.

b. Mencari tempat ngereh yaitu mencari tempat yang paling strategis dan aman seperti misalnya di Kuburan, pada perempatan jalan, atau bisa di sawah yang penting tempat tersebut sepi.

c. Mempersiapkan upakara berupa sarana banten yang berkaitan dengan ilmu pengeleakan.

d. Melakukan permohonan-permohonan agar proses ngereh dapat berlangsung sesuai dengan yang diinginkan kepada Tuhan dalam segala bentuk menifestasinya yaitu :

Pertama mohon kepada yang bernama Butha Peteng (perwujudan unsur alam gelap) untuk memagari tempatnya agar siapa yang lewat supaya tidak melihat, dilanjutkan kemudian dengan memasang ilmu pengreres (ilmu penakut) agar yang lewat menjadi ketakutan.

Kedua mohon kepada yang bernama Butha Keridan (perwujudan unsur alam terbalik) agar pengelihatan orang bisa terbalik yaitu yang di atas bisa terlihat di bawah.

Ketiga secara berturut-turut mohon kepada yang bernama Sang Kala Jingkrak, Butha Lenga, Butha Ringkus, Butha Jengking dan terakhir mohon kepada yang bernama sang Butha Kapiragan, agar segala permohonannya bisa terkabul.

Sang Kala Jingkrak, Butha Lenga, Butha Ringkus, Butha Jengking dan Butha Kapiragan adalah nama-nama Butha Kala yang menguasai Ilmu Pengleakan.

Keempat setelah proses permohonan selesai, dilanjutkan dengan kegiatan muspa (sembahyang) dengan posisi badan terbalik yang dilanjutkan dengan nengkleng (berdiri dengan kaki satu) berjalan nengkleng mengitari "sanggah cucuk" (tempat menaruh sesajen yang terbuat dari batang bambu), sesuai dengan tingkat ilmunya dengan posisi putaran berjalan nengkleng kearah kiri.

Originally Posted by saphiae View Post

Ilmu hitam ini memang agak unik. Tidak seperti ilmu hitam yang kita ketahui pada umumnya. Pada awalnya ilmu ini dipelajari hanya untuk mencari sensasi di dunia kegelapan alias dunia malam. Sebab di siang hari orang yang memiliki ilmu ini memiliki suatu kekurangan terutama dalam hal fisiknya. Tetapi di malam hari dengan ilmu tersebut dia dapat menutupi kekurangannya. Akan tetapi ilmu ini mempunyai godaan tersendiri. Sebab ilmu ini dapat bersifat menyakiti, ini sering disebut aji ugig atau aji wegig.
Mengenai pengamal ilmu hitam yang seperti anda bilang tadi, bawaannya cepat marah, pengennya berantem, dan lain sebagainya.... Lain dengan ini, kalo sekali mencoba, bisa ketagihan terus, dan coba lagi coba lagi coba lagi coba lagi.... Karena memang sensasi bertualang di malam hari memiliki kesenangan tersendiri.

Mengenai masuk sorga, memang konsekuensi yang dijanjikan oleh penguasa ilmu seperti itu (berkaitan dengan asal usul ilmu pangiwa / pangleakan). Akan tetapi jarang ada orang yang bisa mencapainya, karena para pelaku ilmu ini harus berhadapan dengan para pelaku ilmu lainnya, baik itu dari aliran putih (tengen) ataupun hitam (kiwa). Apalagi syarat yang lain adalah harus bisa membunuh 108 orang korban. Belum mencapai sejumlah itu sudah mampus duluan. Sebab secara logikanya, orang yang disakitinya pasti mencari bantuan ke tempat lain, sehingga usaha orang untuk membunuhnya bisa gagal. Begetooooo.........
Nah belum lagi harus berhadapan dengan orang yang ingin menjajal ilmunya.... Maka terjadilah "siat peteng" yang sering disebut perang leak oleh masyarakat. Adalah suatu kebohongan besar alias BULLSHIT video tentang perang leak dengan kiayi yang beredar di Youtube. Karena perang leak umumnya tidak berwujud fisik seperti itu. Lebih mengena kepada "meraga sukma" atau dengan kata lain, rohnya terlepas dari badan kasarnya. Bukan seperti yang ada di video youtube. Padahal sudah jelas2 di versi lengkap video tersebut dikatakan bahwa lokasinya di Bondowoso.... Cuma orang2 yang pengen cari sensasi aja malah bilang bahwa itu leak. Dasar katrok!!!

Mengenai kenapa sampai ada yang masih mengamalkan ilmu ini??? Kalo menurut pendapat saya:
1. Seperti yang saya katakan tadi, tentang mencari sensasi di dunia malam
2. Terdesak dengan keadaan terutama masalah ekonomi
3. Rasa Iri & dengki terhadap orang lain
4. Mau nambahin????

Lalu kenapa Tuhan masih membiarkan ilmu leak ini merajalela??? Well, Tuhan memang maha adil.... Di sinilah yang disebut dengan Rwa Bhineda, tentang sebuah keseimbangan.... Ada yang putih, ada pula yang hitam..... Ada yang baik, ada pula yang jahat... Pokoknya, intinya adalah sebuah keseimbangan.....
Di samping itu pula, bisa dijadikan sebuah ujian oleh Tuhan untuk menjalani kehidupan bagi para ciptaannya......

Anda pengen coba ajaran ilmu hitam yang paling gampang??? Ambil tanah atau kotoran dari kuburan, lalu lempar & buang ke halaman atau rumah orang yang anda benci. Yang terjadi adalah, suasana rumah tersebut jadi tidak nyaman dan menyeramkan......
Belajar yang jelek memang gampang sekali. Tetapi untuk mempelajari hal yang baik, ujiannya akan datang bertubi2.... Makanya karma dan hasil dari perbuatan baik rasanya lebih nikmat daripada perbuatan jelek.

Maaf bro.... cuma sekedar bercerita aja..... Kalo kurang berkenan, sekali lagi mohon maaf........
  penjelasannya panjang lebar. Mudah2an betah bacanya.....
Proses ngereh pada leak dan petapakan tentu saja berbeda. Ngereh pada leak menggunakan ilmunya sendiri dan mengubah tubuhnya sendiri. Sedangkan pada petapakan adalah membiarkan kekuatan Ida Bethara Sesuhunan untuk masuk ke dalam tubuh orang yang memakai kostum dan topeng rangda. Persamaannya adalah sama2 dilakukan pada malam hari

Kira2 begini kisahnya:
1. Ngereh Leak

Pada prosesi atau ritual ngereh pada leak, dilakukan di tempat sepi dimana tidak ada orang yang melihat alias sepi. Baik itu di kuburan, perempatan jalan, pinggir jalan, atau bahkan di rumah sendiri. Kekuatan yang dominan dalam ngereh ini adalah ilmu sihirnya yang bisa membuat orang menjadi takut. Ilmu ini disebut dengan Ilmu Pengreres. Biasanya kalo ada orang yang melewati suatu tempat dimana ada yang memasang ilmu pengreres, maka akan timbul perasaan takut pada orang tersebut sehingga membatalkan niatnya untuk melewati tempat tersebut. Jadi orang yang akan ngereh bisa leluasa melakukan ritualnya tanpa diketahui orang lain. Proses ngereh ini dilakukan dengan berbagai cara sesuai dengan yang diajarkan atau tingkat ilmunya.

Bahkan ada pula yang secara tidak sadar ngereh dan berubah wujud karena tidak tahu bahwa ilmu yang diajarkan oleh gurunya adalah ilmu pengleakan. Ada suatu kisah, tersebutlah seseorang di suatu desa. Pada malam hari entah kenapa orang tersebut sangat ingin sekedar jalan2 menikmati udara malam, mengingat pada saat itu cuaca sangat panas. Dalam perjalanannya, orang tersebut sangat menikmati indahnya & sejuknya dunia malam sambil memandangi cahaya rembulan. Pada suatu ketika, dia melewati sebuah pohon nangka. Di bawah pohon tersebut, dia menemukan sebuah buah nangka yang baunya sangat harum karena saking matangnya. Karena tergiur dengan nikmatnya buah nangka tersebut, maka dibawa pulanglah buah nangka tersebut. Sesampainya di rumah, orang tersebut meletakkan buah nangkanya di atas bale gede karena dia berpikir tidak mau makan nangka malam2. Setelah itu, dia masuk ke dalam kamar dan tidur. Ketika pagi harinya, orang tersebut mendengar istrinya ribut2 & marah2 di halaman depan tepat di depan bale gede. Karena kesal mendengar omelan istrinya, orang tersebut bertanya kepada istrinya kenapa pagi2 sudah marah2?? Istrinya pun menjawab karena ada orang yang menaruh bangkai anjing di atas bale gede. Orang tersebut terkejut bukan main! Karena dia merasa meletakkan buah nangka di atas bale gede, bukan bangkai anjing!
Usut punya usut, ternyata orang tersebut memakai sabuk pengleakan yang didapat dari gurunya dan tanpa sengaja ia mengubah dirinya sendiri menjadi seekor monyet di malam hari. Ternyata selain mengubah wujud tubuhnya, pikiranpun menjadi berubah. Bangkai anjing berbau busuk dilihat bagai buah nangka yang matang dan berbau harum!
Believe it or not bro.... Tapi kisah ini sudah beredar sedari dulu di kalangan masyarakat luas

2. Ngerehin / Ngerehang Petapakan Ida Bethara

Bagi orang Hindu Bali tentunya kata ngerehin atau ngerehang Petapakan Ida Bethara sudah tidak asing lagi. Tetapi banyak juga yang bertanya, why? Kenapa? Buat apa? What for?
Mudah2an gak bosen bacanya yaahhhh
Pertama mari kita telusuri apakah petapakan itu sebenarnya? Petapakan adalah topeng dalam wujud sosok makhluk magis yang meyeramkan, terbuat dari kayu tertentu, dibentuk sedemikian rupa sebagai simbol unsur niskala (tidak nampak) dari adanya Ida Betara Rangda. Petapakan ini dipercaya bisa mengusir grubug (wabah penyakit) dan marabahaya yang bersifat niskala lainnya. Agar petapakan ini berfungsi dengan sebagaimana mestinya, maka petapakan ini harus memiliki kekuatan gaib, taksu, dan melalui proses skralisasi. Proses sakralisasi sudah dimulai pada saat mencari bahan kayu yang akan digunakan untuk membuat topeng tersebut. mumnya, kayu yang digunakan bahan petapakan, adalah jenis kayu yang dipercaya memiliki kekuatan magis, antara kayu pule, kapuh (rangdu), jaran, kapas, waruh teluh, dan kepah. Masing-masing jenis kayu ini ternyata memiliki mitologinya sendiri, yang narasinya berusaha menggambarkan keunikan dan kemagisan kayu2 tersebut. Sakralisasi juga tampak pada hari baik yang harus dipilih saat mulai mengerjakan petapakan itu, yang disebut hari kilang-kilung menurut kalender Bali. Sakralisasi ini masih harus dijalankan dalam beberapa tahapan, antara lain tahapan Pasupati, Ngatep, Mintonin dan akhirnya Ngerehang.

Pasupati artinya kekuatan dari Dewa Siwa
Ngatep artinya mempertemukan
Mintonin adalah bahasa Jawa Kuno yang artinya menampakkan diri.
Ngereh berarti memusatkan pikiran, dengan mengucapkan mantra dalam hati, sesuai dengan tujuan yang bersangkutan

Ada beberapa lontar yang berkaitan mengenai proses ngereh ini. Di antaranya Lontar Pengerehan, Lontar Canting Mas dan Sewer Mas Widi Sastra, dan Ganapati Tattwa (perlu diketahui bahwa Ganesha adalah penguasa dari seluruh unsur yang bersifat gaib termasuk mahluk2 halus).

Di dalam proses ngerehang ada 3 tingkat upacara sakralisasi. Yaitu:
1. Prayascitta dan Melaspas
Tujuan dari upacara ini adalah untuk menghapuskan noda baik yang bersifat sekala maupun niskala yang ada pada kayu dan benda lain yang digunakan untuk pembuatan Petapakan Betara Rangda. Noda ini dapat saja ditimbulkan oleh sangging (tukang ukir) ataupun bahan itu sendiri. Dengan Upacara Prayascitta diharapkan kayu atau bahan itu menjadi bersih dan suci serta siap untuk diberikan kekuatan. Upakara tersebut dihaturkan kehadapan Sang Hyang Surya, Sang Hyang Siwa dan Sang Hyang Sapujagat.

2. Ngatep dan Pasupati
Ngatep dan Pasupati dapat dilakukan oleh Pemangku (orang suci) dan Sangging (tukang ukir). Dengan upacara ini terjadilah proses Utpeti (kelahiran) terhadap Petapakan Betara Rangda. Mulai saat itu dapat difungsikan sebagai personifikasi dari roh atau kekuatan gaib yang diharapkan oleh penyungsungnya (pemujanya).

3. Masuci dan Ngerehin
Tingkat Masuci dan Ngerehin, merupakan tingkat upacara yang terakhir dengan maksud Betara Rangda menjadi suci, keramat dan tidak ada yang ngeletehin (menodai). Tujuan upacara adalah untuk memasukkan kekuatan gaib dari Tuhan. Dengan demikian diharapkan Petapakan Betara Rangda mampu menjadi pelindung yang aktif. Upacara ini biasanya dilakukan pada dua tempat yaitu di pura dan di kuburan. Apabila dilakukan di kuburan yang dianggap angker, maka diperlukan tiga tengkorak manusia yang berfungsi sebagai alas duduk bagi yang memundut (mengusung). Begitu pula bila dilakukan di pura maka tengkorak manusia dapat diganti dengan kelapa gading muda (kelapa yang berwarna kuning). Upacara ini biasanya dilakukan pada tengah malam terutama pada hari2 keramat seperti hari kajeng kliwon menurut kalender Bali. Sebagai puncak keberhasilan upacara ini adalah adanya kontak dari alam gaib yaitu berupa seberkas sinar yang jatuh tepat pada pemundutnya (pengusungnya). Si pemundut (pengusung) yang kemasukan sinar itu akan dibuat kesurupan dan pada saat itu pula si pemundutnya (pengusungnya) menari2. Kejadian lain yang menandakan upacara ini berhasil adalah apabila Petapakan Betara Rangda bergoyang tanpa ada yang menyentuhnya.

Jadi ritual Ngereh itu adalah peristiwa kesurupan, yang sengaja dibuat karena untuk membuktikan bahwa “topeng” yang diupacarai sudah memiliki kekuatan gaib untuk keselamatan masyarakat penyungsungnya (Pemujanya).

Tetapi di luar semua itu, prosesi ini tidak sesederhana dan semudah seperti yang saya sebutkan di atas. Masih ada beberapa sarana lain yang dipakai untuk prosesi dan tidak lupa bahwa orang yang sebagai pemundut akan mengalami berbagai godaan untuk menggagalkan prosesi ngerehin yang dijalaninya.
Yah lumayan menyeramkan dan menegangkan juga sih....
Tapi asiknya itu rame2 ama temen2 menunggu di luar area sambil berharap bisa melihat. Takut tapi pengen.... itu perasaan apa yah??

Kira2 begitu pak poohrie... Mudah2an cerita saya berkenan... 


Originally Posted by gungtu View Post
waduh setahu saya ini bukan ilmu leak ya. maaf kalo salah. leak yang asli ngk pake duit ato sesajen deh. udah ada buktinya kok. ngk perlu apa2. hanya perlu ijin dan doa yang di turunkan dari Beliau. udah deh. kalo bayar jangan2 ini sesat nih ato jadi aliran hitam yang lebih bertujuan membunuh atau hanya menyakiti.

dan utk mendapatkan ilmu tersebut ngk gampang. jalannya panjang n ngk bisa dicari2 ato dipelajari. Leak yang sesungguhnya diturunkan oleh Beliau, dan tidak diperjual belikan.

Leak memiliki kekuatan yang luar biasa bukan sekedar membunuh ato menyakiti tapi juga dapat menyembuhkan dan menolong org lain. ibarat Pisau, ditangan koki dia akan menjadi alat masak penyaji cita rasa masakan lesat. tapi beda halnya di tangan pembunuh, dipake bacok org lah.

so please deh. hati2 akan propaganda ato penyalah gunaan atas dasar Leak sesungguhnya.
Kalo leak sudah pasti bisa menyakiti / membunuh. Pisau yang bro maksud lebih tepat dikategorikan ilmu pangiwa. Pangiwa bisa dibawa ke arah mana saja. Bisa dibuat baik, bisa pula dibuat jahat. Kalo dibuat baik, digunakan untuk mengetahui obat yang tepat untuk mengobati orang yang terkena serangan pangleakan. Bahkan bisa dipake untuk panempur pangleakan. Jika digunakan untuk maksud jelek, ilmu pangiwa akan menjurus kepada pangleakan. Namun ada 1 ilmu pangleakan yang sudah tidak memerlukan korban lagi. Yaitu leak sari, dengan syarat harus menguasai kanda pat sari terlebih dahulu.
Memang benar ilmu pangleakan adalah sebuah panugrahan dari "Beliau". Namun di jaman sekarang, orang2 banyak yang tidak mau repot. Buat apa belajar lama2 kalo udah bisa beli penyakit untuk menyakiti seseorang?? Mulai dari bebai, pekakas, sesabukan, pepasangan, rerajahan, dan lain sebagainya sudah mulai dikomersilkan oleh balian2 pangleakan. Seperti layaknya dukun santet

Dari sekian banyak postingan yang saya baca, ada yg percaya, ada yang tidak, ada yang setengah2, dan ada yang menyajikan obrolan2 yang di masyarakat. Nah sekarang saya coba bahas salah satu mantra dan lelaku ilmu pangiwa, yang disebut Guna Kama Lelipi. Namun ada banyak versi mengenai guna2 ini. Sebab ada yang mengatakan memakai kama lelipi (cairan senggama ular), air lir ular, bahkan bagian tubuh ular yang sedang bersenggama itu sendiri. Ilmu ini digunakan untuk pengasih.
Kama lelipi itu sendiri bisa pula digunakan oleh bebotoh yang suka metajen. Jadi ketika melihat ular yang sedang bersenggama, tutupi dengan kain sehingga kama dari ular tersebut akan menempel pada kain tersebut. Kemudian setiap akan metajen, kain itu dibawa, konon si bebotoh akan selalu menang. Dengan syarat kain tersebut tidak boleh dicuci agar kama ular tersebut tidak hilang.

Salah satu ilmu yang menggunakan kama lelipi (ular) adalah Guna Piwelas Jaring Sutra.


Berikut mantranya:

Guna Piwelas Jaring Sutra

Om Kaki Ula Bhumi,
Aku Angamet Atmane si anu (nama orang yang dituju)
Tuminggalin Awak Sariranku,
Teka Poma 3x
Kadep Sidhi Mandhi Mantramku

Sarana:
-Jika menggunakan kama lelipi (ular), harus dimantrai 3 kali. Lalu jika bertemu dengan orang yang dituju, oleskan ke bagian tubuh orang tersebut.

-Jika menggunakan kules lelipi (kulit ular yang sehabis berganti kulit), bakar kules lelipi tersebut, diberi mantra, lalu oleskan pada sasaran.

Tujuan jahat: untuk menundukkan lawan jenis. Yah semacam pelet lah
Tujuan baik: untuk menjaga keharmonisan rumah tangga. Sehingga pasangan tidak macam2.

ps: saya tidak bertanggung jawab atas akibat yang ditimbulkan jika ada yang berani mencoba. Resiko tanggung sendiri!!
Tidak baik jika digunakan untuk mencari jodoh. Sebab dapat berakibat buruk pada generasi keturunan.
 
 






Rabu, 03 Oktober 2012

Memakai kaskus smiley untuk chat di facebook


Mungkin kamu sudah jenuh dengan emoticon chat facebook yang itu itu saja. Gak ada variasi bentuk yang lebih segar dan lucu, terlalu minimalis dan membosankan. So tidak heran jika banyak dari teman teman lebih memilih yahoo messenger dibanding facebook chat. Namun tenang sobat, klikedukasi membawa sesuatu untuk sedikit menawarkan kejenuhan ini.

Setelah kemarin kita disegarkan dengan hadirnya huruf berwarna untuk chat di facebook kini klikedukasi menghadirkan Chat facebook emoticon yang lebih bervariasi selain emoticon default ini . Tentunya emoticon yang klikedukasi bawa kali ini lebih unyu unyu, lebih lucu dan mudah mudahan bisa mengobati kebosanan kita.

Ada puluhan emoticon / smileys yang dapat kamu gunakan untuk berchat ria di facebook, tidak hanya emoticon umum, kaskus smiley pun dapat kamu pakai untuk chat. Penasaran? yuk kita coba aplikasi sederhana buatan saya untuk sobat klikedukasi.

klikedukasi apps facebook chat emoticon

                                                                                     

Chat facebook kaskus smiley

klik untuk melihat
                                                                                                                           

Kode Emoticon :
*Copy kode yang keluar | contoh kode: [[123456789]]


**Cara menggunakan aplikasi di atas:

1. Klik salah satu gambar emoticon, akan keluar kode emoticon seperti ini [[277961012257507]] pada text field yang tersedia.

2. Copy kode tersebut, kemudian paste pada chat facebook kamu


Bagi yang penasaran bagaimana cara mencari sendiri kode kode seperti di atas, saya sudah membuatkan tutorialnya untuk kamu disini. -- Selamat Mencoba --