Sabtu, 23 Maret 2013

Misteri Leak Bali


Leak merupakan suatu ilmu kuno yang diwariskan oleh leluhur Hindu di Bali.
Pada zaman sekarang ini orang bertanya-tanya apa betul leak itu ada?, apa betul leak itu menyakiti? Secara umum leak itu tidak menyakiti, leak itu proses ilmu yang cukup bagus bagi yang berminat. Karena ilmu leak juga mempunyai etika-etika tersendiri.

Tidak gampang mempelajari ilmu leak. Dibutuhkan kemampuan yang prima untuk mempelajari ilmu leak. Di masyarakat sering kali leak dicap menyakiti bahkan bisa membunuh manusia, padahal tidak seperti itu. Ilmu leak juga sama dengan ilmu yang lainnya yang terdapat dalam lontar-lontar kuno Bali.

Dulu ilmu leak tidak sembarangan orang mempelajari, karena ilmu leak merupakan ilmu yang cukup rahasia sebagai pertahanan serangan dari musuh. Orang Bali Kuno yang mempelajari ilmu ini adalah para petinggi-petinggi raja disertai dengan bawahannya. Tujuannya untuk sebagai ilmu pertahanan dari musuh terutama serangan dari luar. Orang-orang yang mempelajari ilmu ini memilih tempat yang cukup rahasia, karena ilmu leak ini memang rahasia.

Jadi tidak sembarangan orang yang mempelajari. Namun zaman telah berubah otomatis ilmu ini juga mengalami perubahan sesuai dengan zamannya. Namun esensinya sama dalam penerapan. Yang jelas ilmu leak tidak menyakiti.


 
Yang menyakiti itu ilmu teluh atau nerangjana, inilah ilmu yang bersifat negatif, khusus untuk menyakiti orang karena beberapa hal seperti balas dendam, iri hati, ingin lebih unggul, ilmu inilah yang disebut pengiwa. Ilmu pengiwa inilah yang banyak berkembang di kalangan masyarakat seringkali dicap sebagai ilmu leak.

Seperti yang dikatakan diatas leak itu memang ada sesuai dengan tingkatan ilmunya termasuk dengan endih leak. Endih leak ini biasanya muncul pada saat mereka lagi latihan atau lagi bercengkrama dengan leak lainnya baik sejenis maupun lawan jenis. Munculnya endih itu pada saat malam hari khususnya tengah malam. Harinya pun hari tertentu tidak sembarangan orang menjalankan untuk melakukan ilmu tersebut.

Mengapa ditempat angker?
Ini sesuai dengan ilmu leak dimana orang yang mempelajari ilmu ini harus di tempat yang sepi, biasanya di kuburan atau di tempat sepi. Endih ini bisa berupa fisik atau jnananya (rohnya) sendiri, karena ilmu ini tidak bisa disamaratakan bagi yang mempelajarinya. Untuk yang baru-baru belajar, endih itu adalah lidahnya sendiri dengan menggunakan mantra atau dengan sarana. Dalam menjalankan ilmu ini dibutuhkan sedikit upacara.
Sedangkan yang melalui jnananya (rohnya), pelaku menggunakan sukma atau intisari jiwa ilmu leak. Sehingga kelihatan seperti endih leak, padahal ia diam di rumahnya. Yang berjalan hanya jiwa atau suksma sendiri.

Bentuk endih leak ini beraneka ragam sesuai dengan tingkatannya. Ada seperti bola, kurungan ayam, tergantung pakem (etika yang dipakai). Ilmu ini juga memegang etika yang harus dipatuhi oleh penganutnya.

Endih leak ini tidak sama dengan sinar penerangan lainnya, kalau endih leak ini biasanya tergantung dari yang melihatnya. Kalau yang pernah melihatnya, endih berjalan sesuai dengan arah mata angin, endih ini kelap-kelip tidak seperti penerangan lainnya hanya diam.

Warnanya pun berbeda, kalau endih leak itu melebihi dari satu warna dan endih itu berjalan sedangkan penerangan biasanya warna satu dan diam. Karena endih leak ini memiliki sifat gelombang elektromagnetik mempunyai daya magnet.

Ilmu leak tidak menyakiti. Orang yang kebetulan melihatnya tidak perlu waswas. Bersikap sewajarnya saja. Kalau takut melihat, ucapkanlah nama nama Tuhan. Endih ini tidak menyebabkan panas. Dan endih tidak bisa dipakai untuk memasak karena sifatnya beda. Endih leak bersifat niskala, tidak bisa dijamah.

Pada dasarnya, ilmu leak adalah ilmu kerohanian yang bertujuan untuk mencari pencerahan lewat aksara suci. Dalam aksara Bali tidak ada yang disebut leak. Yang ada adalah “liya, ak” yang berarti lima aksara (memasukan dan mengeluarkan kekuatan aksara dalam tubuh melalui tata cara tertentu).

Lima aksara tersebut adalah Si, Wa, Ya, Na, Ma.
- Si adalah mencerminkan Tuhan
- Wa adalah anugrah
- Ya adalah jiwa
- Na adalah kekuatan yang menutupi kecerdasan
- Ma adalah egoisme yang membelenggu jiwa

Kekuatan aksara ini disebut panca gni (lima api). Manusia yang mempelajari kerohanian apa saja, apabila mencapai puncaknya dia pasti akan mengeluarkan cahaya (aura). Cahaya ini keluar melalui lima pintu indria tubuh yakni telinga, mata, mulut, ubun-ubun, serta kemaluan. Pada umumnya cahaya itu keluar lewat mata dan mulut. Sehingga apabila kita melihat orang di kuburan atau tempat sepi, api seolah-olah membakar rambut orang tersebut. Pada prinsipnya, ilmu leak tidak mempelajari bagaimana cara menyakiti seseorang. Yang dipelajari adalah bagaimana mendapatkan sensasi ketika bermeditasi dalam perenungan aksara tersebut.

Ketika sensasi itu datang, maka orang itu bisa jalan-jalan keluar tubuhnya melalui ngelekas atau ngerogo sukmo. Kata ngelekas artinya kontaksi batin agar badan astra kita bisa keluar. Ini pula alasannya orang ngeleak. Apabila sedang mempersiapkan puja batinnya disebut angeregep pengelekasan. Sampai di sini roh kita bisa jalan-jalan dalam bentuk cahaya yang umum disebut endih.

Bola cahaya melesat dengan cepat. Endih ini adalah bagian dari badan astral manusia (badan ini tidak dibatasi oleh ruang dan waktu) Di sini pelaku bisa menikmati keindahan malam dalam dimensi batin yang lain. Jangan salah, dalam dunia pengeleakan ada kode etiknya. Sebab tidak semua orang bisa melihat endih. Juga tidak sembarangan berani keluar dari tubuh kasar kalau tidak ada kepentingan mendesak.


 
Peraturan yang lain juga ada seperti tidak boleh masuk atau dekat dengan orang mati. Orang ngeleak hanya shoping-nya di kuburan (pemuwunan). Apabila ada mayat baru, anggota leak wajib datang ke kuburan untuk memberikan doa agar rohnya mendapat tempat yang baik sesuai karmanya. Begini bunyi doa leak memberikan berkat : “ong, gni brahma anglebur panca maha butha, anglukat sarining merta. mulihankene kite ring betara guru, tumitis kita dadi manusia mahatama. ong rang sah, prete namah”.

Sambil membawa kelapa gading untuk dipercikan sebagai tirta. Nah, di sinilah ada perbedaan pandangan bagi orang awam. Dikatakan bahwa leak ke kuburan memakan mayat, atau meningkatkan ilmu. Kenapa harus di kuburan? Paham leak adalah apa pun status dirimu menjadi manusia, orang sakti, sarjana, kaya, miskin, akan berakhir di kuburan.

Tradisi sebagian orang di India tidak ada tempat tersuci selain di kuburan. Kenapa demikian?
Di tempat inilah para roh berkumpul dalam pergolakan spirit. Di Bali kuburan dikatakan keramat, karena sering muncul hal-hal yang menyeramkan. Ini disebabkan karena kita jarang membuka lontar tatwaning ulun setra. Sehingga kita tidak tahu sebenarnya kuburan adalah tempat yang paling baik untuk bermeditasi dan memberikan berkat doa.
Sang Buda Kecapi, Mpu Kuturan, Gajah Mada, Diah Nateng Dirah, Mpu Bradah, semua mendapat pencerahan di kuburan. Di Jawa tradisi ini disebut tirakat.

Leak juga mempunyai keterbatasan tergantung dari tingkatan rohani yang dipelajari. Ada tujuh tingkatan leak.


Leak barak (brahma).

  • Leak ini baru bisa mengeluarkan cahaya merah api. 
  • Leak bulan 
  • Leak pemamoran 
  • Leak bunga
  • Leak sari
  • Leak cemeng rangdu
  • Leak siwa klakah.
Leak siwa klakah inilah yang tertinggi. Sebab dari ketujuh cakranya mengeluarkan cahaya yang sesuai dengan kehendak batinnya. Setiap tingkat mempunyai kekuatan tertentu. Di sinilah penganut leak sering kecele, ketika emosinya labil. Ilmu tersebut bisa membabi buta atau bumerang bagi dirinya sendiri. Hal inilah membuat rusaknya nama perguruan.
Sama halnya seperti pistol, salah pakai berbahaya. Makanya, kestabilan emosi sangat penting, dan disini sang guru sangat ketat sekali dalam memberikan pelajaran. Selama ini leak dijadikan kambing hitam sebagai biang ketakutan serta sumber penyakit, atau aji ugig bagi sebagian orang.


Padahal ada aliran yang memang spesial mempelajari ilmu hitam disebut penestian. Ilmu ini memang dirancang bagaimana membikin celaka, sakit, dengan kekuatan batin hitam.
Ada pun caranya adalah dengan memancing kesalahan orang lain sehingga emosi. Setelah emosi barulah dia bereaksi. Emosi itu dijadikan pukulan balik bagi penestian. Ajaran penestian menggunakan ajian-ajian tertentu, seperti aji gni salembang, aji dungkul, aji sirep, aji penangkeb, aji pengenduh, aji teluh teranjana. Ini disebut pengiwa (tangan kiri).

Kenapa tangan kiri, sebab setiap menarik kekuatan selalu memasukan energi dari belahan badan kiri. Pengiwa banyak menggunakan rajah-rajah (tulisan mistik). Juga pintar membuat sakit dari jarak jauh, dan dijamin tidak bisa dirontgent di lab. Yang paling canggih adalah cetik (racun mistik). Aliran ini bertentangan dengan pengeleakan. Apabila perang, beginilah bunyi mantranya, ong siwa gandu angimpus leak, siwa sumedang anundung leak, mapan aku mapawakan segara gni…bla…bla.

Ilmu Leak ini sampai saat ini masih berkembang karena pewarisnya masih ada, sebagai pelestarian budaya Hindu di Bali dan apabila ingin menyaksikan leak ngendih datanglah pada hari Kajeng Kliwon Enjitan di Kuburan pada saat tengah malam.



Baca juga Tokoh Tokoh Musik Klasik

Minggu, 06 Januari 2013

27 Kumpulan Tutorial Desain Photoshop







Berbagai teknik dan trik dalam penggunaan Photoshop digabungkan dalam kumpulan artikel ini yang berhasil didapat lewat internet. Mungkin ada beberapa tutorial yang masih belum bisa dimasukkan dalam daftar ini karena keterbatasan  waktu (Masih ada kerjaan ^^) bisa ditambahkan lewat komentar.
Urutan dalam daftar ini bukanlah sebagai pembanding dalam menentukan bagus tidaknya suatu tutorial, tetapi hanyalah sebuah daftar yang diurut berdasarkan proses pencarian yang saya lakukan.
Ingin juga membuat tutorial Photoshop lainnya, tetapi jika sudah ada di internet, langsung aja ditampilkan..

Sebelumnya aku uda sharing artikel tentang teknik memisahkan latar belakang gambar menggunakan photoshop. Di artikel kali ini aku mo sharing teknik membuat glossy polaroid, tentu dengan photoshop juga.[...]

hasil polaroid 35 Kumpulan Tutorial Desain Menggunakan Photoshop

Nah, untuk kali ini… saya akan sedikit berbagi kepada Fren-fren sekalian, gimana caranya membuat efek focus pada sebuah objek Images menggunakan Adobe Photoshop[...]
 35 Kumpulan Tutorial Desain Menggunakan Photoshop

Kali ini kita akan membuat style yang bisa kita gunakan sebagai gelembung. Efek ini dibuat sebagai style supaya mudah untuk digunakan pada gambar-gambar lain atau bisa juga[...]
hasil+jadi 35 Kumpulan Tutorial Desain Menggunakan Photoshop

Pada efek kartun kali ini, kita akan membuat banyak bentuk-bentuk secara manual menggunakan Pen Tools. Tehnik seperti ini ada juga yang menyebut sebagai tracing, vektor.[...]
efek kartun 39 35 Kumpulan Tutorial Desain Menggunakan Photoshop


[...]dengan chanel menggunakan photoshop, tutorial ini melengkapi tutorial lain pada pokok bahasan macam macam seleksi pada photoshop,[...]
Contoh+2 35 Kumpulan Tutorial Desain Menggunakan Photoshop

[...]Duplikat layer background dengan menekan CTRL + J. buat layer baru dan simpan diantara layer background dan layer1 ( layer foto duplikat )[...]
puzzle photo kuning 35 Kumpulan Tutorial Desain Menggunakan Photoshop

Salah satu dari manipulasi foto yang bisa kita lakukan dalam Adobe Photoshop ini adalah membuat efek lipatan yang melekuk seperti ditiup angin pada foto yang kita miliki[...]
 35 Kumpulan Tutorial Desain Menggunakan Photoshop

[...]kalo masih tertarik atau yang blom tau cara bikinnya, silahkan lanjut.. kalo yang sudah tau alias jago bin mahir, coba aja…[...]
wood9 35 Kumpulan Tutorial Desain Menggunakan Photoshop

Ada banyak alasan mengapa orang ingin membuat websitenya sendiri. Antara lain, mereka ingin agar tulisan-tulisan,[...]
jadi 35 Kumpulan Tutorial Desain Menggunakan Photoshop

[...]Klik OK dan akan muncul kotak Hue/Saturation. Pastikan Colorize button dalam keadaan ON. Pindahkan slide dan masukkan nilai seperti ini.[...]
photoshop hue arts 35 Kumpulan Tutorial Desain Menggunakan Photoshop

Welcome back friend ! tutorial ini menjelaskan bagaimana membuat sebuah layout yang interaktif. Penggabungan dari designing web layout menggunakan photoshop[...]
jQuery tab 35 Kumpulan Tutorial Desain Menggunakan Photoshop

[...]design Web 2.0 terkesan elegan dan karena less table serta fast access lah yang mbikin era nya mampu meruntuhkan era design metal dan[...]
advance metalic gloss logo 35 Kumpulan Tutorial Desain Menggunakan Photoshop

Kita akan melakukan teknik editing tanpa merubah sedikitpun image aslinya. Buka image yg akan di edit.[...]
 35 Kumpulan Tutorial Desain Menggunakan Photoshop

[...]Dalam tutorial kali ini kita akan sedikit bermain dengan sentuhan lembut efek cahaya untuk menghasilkan photo yang lebih artistik.[...]
 35 Kumpulan Tutorial Desain Menggunakan Photoshop

[...]gimana caranya mewarnai rambut pada photo tanpa anda harus mewarnai rambut anda secara nyata,[...]
gambar+13 35 Kumpulan Tutorial Desain Menggunakan Photoshop

[...]pertama kita buka halaman baru pada photoshop dengan ukuran seperti gambar ilustrasi dibawah, disini saya menggunakan photoshop cs3[...]
PERSIB+BDG 35 Kumpulan Tutorial Desain Menggunakan Photoshop

Anda pasti Pengen membuat suatu objek dengan efek genangan air? Karena itu kelihatan lumayan keren, menurut saya sih….[...]
hasil+ahir 35 Kumpulan Tutorial Desain Menggunakan Photoshop

Cara yang satu ini menggunakan software adobe photoshop CS3, untuk photoshop versi sebelumnya atau terbaru tinggal sesuaikan aja [...]
111 35 Kumpulan Tutorial Desain Menggunakan Photoshop

Khusus untuk para pemula/beginer/newbie designer, anda jangan kuatir karena saya mencoba menyuguhkan langkah-langkah mengedit foto ini dengan mudah, praktis dan[...]
tutorial effect retouch foto rambut di adobe photoshop post 35 Kumpulan Tutorial Desain Menggunakan Photoshop

Mula-mula sekali, aku gunakan Healing Tool untuk hilangkan bintik-bintik kecik kat MUKA AWEK AKU. Tak ganas la kan vampire ada jerawat ni.[...]
girl15 35 Kumpulan Tutorial Desain Menggunakan Photoshop

Project kali ini sedikit agak rumit dan bila koneksi anda menggunakan dial-up tutorialnya mungkin lumayan lama karena[...]
previewfge 35 Kumpulan Tutorial Desain Menggunakan Photoshop

Menurut saya langkah yang kedua ini sangat penting dalam pembuatan HDR Image, yaitu setting shadow dan highlight nya ..[...]
171 35 Kumpulan Tutorial Desain Menggunakan Photoshop

Bagaimana membuat photo dengan effect seperti film matrix.[...]
image001ws7 35 Kumpulan Tutorial Desain Menggunakan Photoshop

Hasil gambar olahan Adobe Photoshop ini juga banyak dilihat di berbagai website, brosur, koran, majalah, dan media lainnya.[...]
tutorial adobe photoshop 35 Kumpulan Tutorial Desain Menggunakan Photoshop

Tutorial Photoshop kali ini adalah kiriman dari Endritanze di Pontianak, kali ini kita akan belajar membuat efek hantu dengan Photoshop, tertarik…[...]
4 pf34 35 Kumpulan Tutorial Desain Menggunakan Photoshop

Tutorial Kali ini adalah membuat efek asap, sebetulnya efek ini udah diterangkan pada guide bawaan / panduan photoshop namun dalam bentuk bahasa inggris…[...]
12pf28 35 Kumpulan Tutorial Desain Menggunakan Photoshop

Merubah tekstur kulit menjadi seperti tanah retak tidaklah memakai teknik yang rumit. [...]
 35 Kumpulan Tutorial Desain Menggunakan Photoshop

Warnai dengan warna Biru Brondong ( muda-red ) hehehe.. atau terserah aja .. yang penting muda..[...]
hasil edit photo 35 Kumpulan Tutorial Desain Menggunakan Photoshop
Ada tambahan lainnya? Silahkan dimasukkan dalam komentar..

Selasa, 30 Oktober 2012

Penyakit pada babi dan Pengobatannya



Penyakit pada babi dan pengobatannya
Berbagai penyakit yang biasa diderita ternak babi antara lain : 
1. Penyakit kekurangan vitamin A.
Gejala-gejala defisiensi vitamin
a. Pada anak babi
- Anak babi yang lahir masih di dalam kandungan mati, atau mati sesudah lahir.
- Pertumbuhan sangant lambat, atau terjadi pot-belly (perut besar).
- Anak-anak babi yang hidup, nafsu menyusunya sangat kurang, dan jalannya tidak normal.
- Anak babi yang lahir, bola matanya rudimeter atau buta.
             - Sering anak babi lahir sebelum waktunya (abortus).
b. Pada anak babi grower
- Terjadi hambatan pertumbuhan, dan di dalam waktu singkat ukuran kepala menjadi tidak normal (besar).
- Nafsu makan mundur, anak babi menjadi keras (kaku) dan Nampak seperti bersisik.
 c. Pada babi besar
Pada babi-babi yang besar gejalanya tidak begitu Nampak, namun demikian sering mengakibatkan gangguan seperti :
- Birahi tertunda atau sama sekali tidak terjadi birahi.
- Mudah terjadi peradangan pada perut (alat pencernaan).
Pencegahan
- Babi diberikan makanan hijauan.
- Diberikan vitamin A, dengan jalan injeksi intramuscular.
Catatan
Jika ternak babi terkena infeksi yang serius akibat dari parasit (cacing) atau pneumonia, maka cadangan vitamin A yang ada lekas habis terpakai atau boros.

2. Anemia
Anemi banyak diderita babi-babi kecil, sekitar umur antara 7 hari sampai 3 minggu

Penyebab 
  - Kekurangan mineral, terutama zat besi dan tembaga.
  - Anak babi menggigil kedinginan terus-menerus dan pada kondisi yang lembab.
  - Air susu babi kandungan zat besinya sangat rendah.

Gejala-gejala yang muncul:
  - Pucat, terutama pada daun telinga dan perut.
  - Kandang-kandang leher menjadi lebih besar.
  - Pernapasan cepat.
  - Pertumbuhan terganggu, kehilangan berat badan dan tidak lincah.
  - Babi banyak berbaring dan buang kotoran di sekitar tempat mereka berbaring.
  - Diare, kotoran abu-abu atau berwarna kuning keputih-putihan.

Cara Pencegahan
a.   Pada setiap hari, babi-babi yang dipiara di dalam kandang, perlu diberikan tanah atau batu bata yang bersih ke dalam kandang. Ini adalah cara yang paling mudah dilakukan dan murah juga.
b. Makanan untuk babi induk diberikan tambahan mineral yang mengandung zat besi dan tembaga.
c.   Berikan pada anak babi yang berumur 24 jam, tablet mineral yang berisikan zat besi dan cobalt. Pemberian tablet ini diulangi pada hari ke-7 atau ke-20. 
d.  Pada anak babi bisa diberikan larutan zat besi dan tembaga (iron-coper) yang terdiri dari 500 gram ferrosulphate, 75 gram coppersulphate dan 3 liter air.
e. Putting induk dilumasi dengan ferrosulphate 1,8% sebanyak 4 cc. Ferrosulphate tersebut dilarutkan pada cairan yang ditambahkan gula sebanyak 500 gram dan diberikan pada setiap hari.
f.  Di antara berbagai cara tersebut di atas, masih ada cara yang lebih praktis dan mudah dilakukan, yaitu dengan memberikan zat besi dalam bentuk “iron dextran” yang diinjeksikan sebanyak 100 mg pada hari ketiga sehabis babi itu lahir. Jika perlu pada tiga minggu kemudian, injeksi zat besi ini diulangi dengan dosis yang lebih kecil.

 Perlu diperhatikan!!!!
- Anemi yang akut dapat menimbulkan kematian dengan tiba-tiba.
- Sedangkan yang kronis bisa mengakibatkan babi menderita scours (mencret).
- Anak babi memerlukan suplai zat besi secara teratur guna membentuk haemoglobine. Pigmen yang Nampak sel darah merahnya merupakan bagian yang terpenting dalam mengangkut O2 (oxygen) ke seluruh jaringan tubuh. Keperluan zat besi tersebut bagi setiap ekor anak babi per hari adalah 7 mg, di mana air susu induk hanya bisa mensuplai 2 mg. Persediaan zat besi pada air susu induk yang jumlahnya kecil, berkisar 30 – 50 mg ini akan habis dalam waktu dua minggu. Dengan peristiwa ini maka anak babi akan menderita anemi, apabila mereka tidak diberikan tambahan zat besi. Dalam hal ini copper (zat tembaga) dan vitamin B12 juga penting.
     Karena pada setiap harinya, air susu induk hanya mengandung seperlima belas zat besi yang diperlukan anak babi, maka tidaklah mengherankan apabila anak babi yang kurang baik pemeliharaannya akan selalu menderita anemi. Itulah sebabnya setiap anak babi selalu diberikan tambahan “iron dextran” seperti telah diutarakan di atas.
 
3. Scours (mencret) 
Scours adalah suatu gejala penyakit enteritis akibat adanya peradangan pada alat pencernaan atau ususScours banyak menyerang anak babi dan babi-babi muda.
    Penyebab
     Untuk mengetahui penyebab dan gejala penyakit ini, secara khusus dirasa sangat sulit. Sebab penyakit ini ada berbagai tipe. Namun demikian secara umum bisa dikemukakan di sini, bahwa yang mempercepat terjadinya scours ini antara lain :
         - Sanitasi kurang sempurna.
         - Babi selalu kedinginan, keadaan udara lembab, tanpa alas kandang.
         - Makanan yang kurang memenuhi syarat, kurang zat besi (anemi).
         - Babi banyak mengalami stress.
   Scours pada babi berdasarkan umur babi  dijelaskan dibawah:
 a. Babi yang berumur lebih dari tiga hari
   - Babi umur tiga hari yang menderita scours tentu saja bukanlah akibat anemi, melainkan disebabkan karena mereka terlampau banyak air susu atau tanpa pembatasan dalam pemeberian air.
  - Banyak masalah semacam ini menimpa anak babi secara akut, tanpa terjadi scours tetapi tiba-tiba anak babi mati mendadak.
  - Mungkin karena pada waktu itu induk sedang birahi, sehingga sementara anak babi menderita scours.
b. Babi yang umurnya 3 minggu     Scours yang menimpa pada anak babbi periode tersebut disebabkan karena :   - Anemi, atau anak babi diberikan makanan yang kandungan serta kasarnya terlampau tinggi.   - Anak babi kedinginan, kondisi lembab dan lantai tiada alas sedikit pun.   - Pada saat itu induk sedang birahi.      Birahi tenang     Pada ternak babi sering terjadi apa yang disebut birahi tenang ( quiet heat) dimana babi tidak menunjukan tanda-tanda birahi yang bisa diamati. Perubahan hormonal pada susunan air susu sangat khas seperti yang terjadi pada induk yang mengalami birahi normal.
     Pada kondisi inilah yang  bisa mengakibatkan anak babi menderita diare.
c. Pada saat babi disapih
    Scours yang terjadi pada babi sapihan ini akibat pergantian makanan yang mendadak. Untuk mengatasi hal ini perlu diadakan persiapan terlebih dahulu, yaitu anak babi sapihan tadi demi sedikit dilatih untuk diberikan makanan grower.
d. Pada babi yang lebih besar, umur 14 minggu atau lebih
    Scours yang menimpa babi fae ini disebabkan oleh berbagai infeksi, misalnya cacing, salmonella, desentri.
     Berbagai tipe scours atau enteritis
1. Non-infections enteritis
          Jenis penyakit scours semacam ini ada berbagai macam sebab, antara lain produksi air susu induk yang terlampau tinggi, kekurangan vitamin-vitamin, anemi, perubahan temperatur yang sangan besar, perubahan ransum makanan secara tiba-tiba.  
     - Produksi susu yang terlampau banyak. 
      Ransum yang kandungan energinya terlampau tinggi dan diberikan kepada induk dalam jumlah yang berlebihan akan menimbulkan efek negative bagi anak-anaknya yang sedang disusui. Sebab pemberian ransum samacam itu selama seminggu menjelang dan sesudah melahirkan akan menimbulkan produksi susu induk menjadi terlampau banyak. Peristiwa ini akan berakibat kepada anak-anak yang sedang menyusui menjadi scours.Untuk mengatasi hal ini, maka sebaiknya pemberian ransum tersebut perlu diatur baik-baik. Yaitu dua tiga hari sebelum beranak sampai dengan satu minggu sesudah melahirkan , jumlah makanan yang diberikan harus dibatasi.
     - Kekurangan vitamin-vitamin
    Penderita scours bisa disebabkan pula akibat ransum makanan kekurangan vitamin-vitamin,  terutama vitamin B, A, dan E.  
      Hal ini bisa diatasi dengan menambahkan vitamin-vitamin tersebut dalam ransum makanan anak babi ataupun kepada ransum induk.
     - Anemi 
    Anak babi yang menderita anemi akan menjadi scours juga. Untuk mengatasi hal ini anda dapat melakukan hal yang telah diterangkan pada penyakit anemi diatas. 
     - Perubahan temperatur 
    Akibat adanya perubahan temperatur secara mendadak dan ekstrim yaitu terlampau tinggi atau rendah adalah merupakan salah satu faktor pula terjadinya scours, lebih-lebih bila kandang itu ventilasinya tidak sempurna.
     - Perubahan makanan yang tiba-tiba
  Perubahan ransum makanan anak babi yang terjadi secara mendadak akan mengakibatkan anak babi menderita diarhee (scours). Untuk mengatasi hal ini, pemberian ransum anak babi pada setiap fase bisa diatur seperti dijelaskan di atas.
2. Infectious enteritis
    a) Non-specifix enteritis
     Yaitu jenis penyakit enteritis yang disebabkan oleh berbagai jenis bakteri, yang  berjangkitan terutama akibat stress.
    b) Necrotic enteritis         Jenis penyakit ini sering disebut “necro” yang penyebabnya bakteri salmonella.         Penyakit ini banyak menyerang babi umur 2 – 6 bulan.         Gejalanya         -Kotoran berbau busuk, dan berwarna hitam keabu-abuan.         -Kotoran sering bercampur dengan jaringan-jaringan usus yang telah lepas.      c) Disentri        Yaitu jenis penyakit enteritis yang infeksinya sudah serius. Kadang-kandang penyakit ini disebut “bloody” atau “black scours”. Penyebab penyakit ini ialah bakteri vibrio atau salmonella. Bakteri ini bisa ,mengakibatkan mencret berdarah yang sangat membahayakan atau bisa menimbulkan kematian.      d) Transmissible Gastro Enteritis (TGE)      Yaitu jenis penyakit enteritis yang disebabkan oleh virus. Yang bisa diserang oleh penyakit ini ialah babi segala umur. Babi-babi muda yang menderita penyakit TGE ini bisa mengalami kematian sampai 100%.       Pencegahan dan pengobatan
- Menjaga kebersihan kandang dengan menggunakan desinfektan (Lysol, creolin) lantainya dan kandang selalu kering.
- Terhadap anak babi, selalu diberi alas dari rumput, brambut, serbuk gergaji, yang selalu diganti agar mereka tetap hangat dan bersih.
-  Makanan diberi TM 10, atau Aureomycin.

4. White scours (Mencret putih)
     Penyebab
     Escherichia coli, yaitu bakteri yang bisa masuk lewat tali pusat yang sakit. Dan biasanya babi kecil mudah menderita mencret puti akibat mereka kedinginan, lantai lembab, makanan induk jelek, atau anak babi terlampau banyak menyusu.
     Gejala
          - Kotoran merupakan cairan yang berwarna putih seperti kapur.
          - Tidak mau menyusu induk Nampak sangat lemah.
          - Kepala ditundukkan.
     Penyebab dan pengobatan
          - Kandang diusahakan selalalu kering dan hangat, latai diberi alas dan sering diganti, tidak sampai mejadi kotor ataupun basah akibat air kencing.
          - Makanan diberi tambahan aureomycin.
    Catatan : white scours biasanya diikuti penyakit anemi, TGE, Necro, disentri dan penyakit  lainnya.



5. Cholera


6. Agalactia

7. Brucellosis (Keguguran menular)

8. Pneumonia (Penyakit radang paru-paru)

9. Cacar (Swine Pox)

10. Erysipelas

11. Penyakit mulut dan kuku (Apthae Epizotticae = AE)

13. Anthrax (Radang limpa)

14. Tetanus

15. Footrot (Penyakit kuku busuk = Radang kuku)

16. TBC (Tuberculosis)

17. Penyakit cacing bulat (Ascarids = Roundworm)

18. Kudis (Scabies)

sumber :  http://budidayaternak.comxa.com




Pakan babi berkualitas



Pakan merupakan salah satu faktor penting dalam usaha ternak babi. Sebab 60% dari keseluruhan biaya dihabiskan untuk keperluan babi-babi induk (bibit), dan 80% untuk keperluan babi fattening. Oleh karena itu suatu hal yang perlu diperhatikan di sini ialah bahwa walaupun babi itu secara alamiah tergolong hewan yang makannya sangat rakus, dan suka makan apapun, namun mereka perlu diberi makanan dengan perhitungan yang betul. Sebab, di samping ternak babi itu banyak makan dan rakus, konversi terhadap makanan pun sangant bagus, sehingga apabila pemeliharaannya baik, laju pertumbuhannya pun akan baik pula.
Tetapi perlu diingat bahwa babi termasuk hewan yang memiliki alat pencernaan sederhana, yang tak mampu mencerna bahan makanan yang kadar serat kasarnya tinggi. Maka kepada para peternak babi harus diberikan makanan yang serat kasarnya rendah, dan kandungan energinya yang cukup tinggi.  

Yang harus di perhatikan dalam makanan babi antara lain: 
1. Susunan zat-zat di dalam makanan.
2. Bahan makanan yang biasa diberikan kepada babi.
3. Penyusunan rasum.
4. Teknik pemberian makanan dan jumlah yang diberikan.

1. Susunan zat-zat makanan
Semua bahan makanan yang diperlukan oleh babi terutama terdiri dari enam unsur pokok : karbohidrat, serat kasar, lemak, protein, vitamin-vitamin, mineral dan air.
a.    Karbohidrat dan serat kasar
- Karbohidrat (carbon dan hydrogen)
Karbohidrat terdiri dari unsur-unsur carbon, hydrogen dan oxygen. Unsureunsur tadi merupakan suatu kesatuan, tetapi masing-masing berbeda-beda besarnya.
Fungsi karbohidrat:
• Terutama untuk keperluan energy yang bisa mempertahankan pengaturan panas tubuh , aktivitas tubuh dan mempertahankan tubuh yang normal
• Kelebihan lemak ini disimpan di dalam hati dalam bentuk glycogen atau diubah menjadi lemak yang disimpan di dalam tubuh, di bawah kulit.
- Serat kasar
Serat kasar merupakan karbohidrat yang kompleks, yang terdiri dari cellulose dan lognin. Bagi hewan ruminansia (memamah biak) serat kasar ini bias dihancurkan menjadi gula sederhana oleh kerja bakteri di dalam alat pencernaan. Akan tetapi bagi hewan non-ruminansia yang memiliki alat pencernaan yang sederhana seperti halnya babi, maka jumlah serat kasar yang bias dicernakan hanyalah sedikit sekali. Bagi babi, serat kasar yang terdapat di dalam makanan ini hanya diperlukan untuk :
• Menstimulir sekresi enzym-enzym.
• Dan menstimulir gerak peristaltic pada alat pencernaan.
Serat kasar yang terlampau banyak akan mengganggu pencernaan atau merupakan daya cerna, karena enzym-enzym tadi tak bias menembus jaringan serat kasar. Itulah sebabnya, maka kepada ternak babi harus diberikan makanan yang kadar serat kasarnya rendah, lebih-lebih babi muda. Apabila mereka diberikan makanan yang serat kasarnya tinggi, pertumbuhannya akan lambat. Sebab babi dewasa saja hanya mampu menggunakan serat kasar yang jumlahnya kurang lebih 60%.
b            b. Lemak
Lemak juga terdiri dari unsure-unsur H,C, dan O. Baik lemak maupun hidrat arang kedua-duanya berfungsi:
• Untuk menimbulkan energy (tenaga), sehingga babi dapat bergerak, berjalan, mencerna makanan.

• Sebagai pelarut vitamin-vitamin A, D, E, K.

Karena hidrat-arang dan lemak berfungsi untuk menimbulkan tenaga, maka bahan makanan yang mengandung lemak dan hidrat-arang disebut juga makanan energi. 

Tanda-tanda babi yang kekurangan lemak:

• Kulit bersisik.

• Bulu sekitar bahu dan leher rontok.

Untuk mengatasi kekurangan zat lemak ini, bisa ditambahkan zat lemak 10% pada rasumnya.

            c. Protein
Protein terdiri dari unsure-unsur C,H,O, nitrogen dan sulphur, unsure-unsur ini bergabung membentuk asam amino dan amiden. Protein itu sendiri sangat kompleks, yakni terdiri dari 20-25 unsur atau unit yang disebut asam amino. Akan tetapi tidaklah semua unsure asam animo dalam protein ini diperlukan untuk pertumbuhan secara maksimal. Ada 10 macam asam amino yang sangat vital, yakni yang disebut asam amino esensial.
Asam amino esensial tersebut ialah : lysine, methionine, tryptophane, histidine, arginine, valine, leucine, isoleucine, phenylaneline dan threonine. Dan di antara kesepuluh asam amino tersebut yang terpenting ialah : lysine, tryptophane dan methionine. Protein yang memiliki keseimbangan asam amino yang tepat dikatakan nilai biologinya tinggi.
Fungsi Protein ialah :
• Membentuk sel-sel atau jaringan tubuh, misalnya pada pertumbuhan anak-anak babi dan babi muda.
• Menggantikan sel-sel rusak, misalnya pada babi-babi yang sudah tua.
• Berproduksi, misalnya memproduksi air susu.
Kekurangan Protein dapat berakibat :
• Pertumbuhan lambat.
• Nafsu makan kurang, akibatnya berat badan menurun.
• Penggunaan bahan makanan yang lain kurang efisien.
Bahan makanan yang pada umumnya diperlukan untuk memenuhi kebutuhan protein pada ternak babi ialah tepung ikan dan bungkil kedelai.

.    d. Mineral      Babi secara alamiah memerlukan unsur-unsur mineral yang diperoleh dari bahan makanan yang berasal dari hijauan dan akar-akar dari dalam tanah. Di dalam kodisi semacam itu babi tidak akan kekurangan mineral, akan tetapi babi-babi yang dipelihara di dalam kandang terus menerus perlu pemeliharaan yang cermat dan hati-hati. Unsur-unsur mineral yang diperlukan ternak babi bias digolongkan menjadi 2 yaitu : unsur mayor (mayor elements) dan unsur minor (trace elements).     1). Unsur Mayor (Major elements)     Adalah unsur-unsur mineral yang diperlukan dalam jumlah yang relative besar. Termasuk unsur  mayor ialah : calcium, magnesium, phosphor, sodium, potassium, chlorine, besi dan sulphur.
a). Calsium (ca)
Calcium diperlukan oleh semua hewan untuk pembentukan tulang dan jaringan-jaringan lainnya, dan juga untuk pembentukan darah serta produksi air susu. Oleh karena itu Ca sangat penting buat induk babi bunting yang dan menyusui, dan anak-anak babi.
Kekurang Ca akan berakibat :
• Kehilangan nafsu makan, dan pertumbuhan terlambat.
• Mengganggu perkembanganbiakan.
• Produksi air susu pada masa laktasi rendah.
• Anak di dalam kandungan lemah atau mati.
b). Phosphor (P)
Phospor berguna untuk pembentukan tulang, sel-sel tubuh, memproduksi sel jantan dan betina, metabolism karbohidrat dan lemak.
Kekurangan unsure P sangat erat hubungannya dengan Ca dalam pembentukan tulang, pembentukan sel-sel tubuh, dan sel jantan/betina dalam alat reproduksi. Sehingga apabila kekurangan unsure P di dalam makanan, akan berakibat seperti pada kekurangan Ca. dari seluruh unsure mineral, unsure Ca dan P yang paling besar, dengan perbandingan Ca : P = 2 : 1. Biasanya makanan ynag banyak mengandung protein banyak pula mengandung phosphor. Biji-bijian cukup mengandung phosphor, maka babi yang banyak mendapatkan makanan biji-bijian tidak akan kekurangan atau menderita unsure P.
c). Sodium, potassium dan chlorine
Ada 3 macam unsur mineral, yang diperoleh sebagai garam dalam cairan tubuh, keringat dan saliva (air ludah).
Chlorine diperlukan untuk membuat asam hydro-chloric yang terdapat di dalam alat pencernaan. Bahan makanan yang berasal dari hewan seperti tepung ikan hanya kaya akan unsure sodium dan chlorine. Sedangkan bahan makanan hijauan biasanya kaya akan potassium. Babi yang mendapatkan garam terlampau banyak dapat menimbulkan keracunan. Tetapi hal ini tak mungkin terjadi, jika rasum yang diberikan itu dalam imbangan yang sesuai dengna persediaan air minum yang cukup dan bersih.
d). Besi (Fe)
Zat besi merupakan unsure yang sangat penting di dalam darah, yakni untuk membentuk haemoglobine yang berguna untuk mengangkut O2 (Oxygen) ke seluruh tubuh.
Definisenzi zat besi (Fe) menyebabkan anemi, yang biasa diderita oleh babi-babi kecil yang berada di dalam kandang terus-menerus. Akan tetapi babi yang hidupnya di atas tanah terus-menerus tidak akan kekurangan zat besi.
2). Unsur Minor (Trace Mineral)  a). Tembaga (Copper)
Zat tembaga berhubungan erat dengan zat besi dalam pembentukan darah. Pada babi, unsur tersebut juga penting bagi pertumbuhan dan konversi makanan. Kekurangan unsur ini akan menyebabkan babi mudah scours (mencret)
b). Mangan (Mg)
Zat ini diperlukan untuk pembentukan tulang dan reproduksi yang normal. Kekurangan usur ini menyebabkan babi menjadi lumpuh. Katul banyak terdapat unsur Mg. karena pada umumnya babi-babi di Indonesia banyak mendapatkan makanan dari katul, maka kemungkinan defisiensi unsur Mg jarang terjadi.
c). Yodium
Yodium diperlukan untuk kelenjar tyroid, yang menghasilkan suatu bahan yang disebut thyroxine. Thyroxine diperlukan untuk mengatur fungsi tubuh yang normal. Kekurangna unsur ini berakibat kesuburan menurun dan anak yang dikandung bias mati atau bulu rontok.
d). Seng (Zinc)
Kekurangan unsur ini akan menyebabkan penyakit yang disebut “Parakeratosis”. Adapun gejala dari penyakit ini adalah pertumbuhan lambat, Efisiensi terhadap makanan rendah, nafsu makan berkurang, kulit luka atau rusak, warna kulit merah, terutama di atas perut, kemudian diikuti keadaan kulit pecah-pecah atau seperti sisik. Hal ini biasanya terjadi pada babi-babi muda. Bisa dilakukan pencegahan dengan memberikan 150-200 gram Zinc Carbonat/ton makanan kepada ternak.
e). Vitamin-vitamin
Vitamin merupakan zat makanan yang diperlukan tubuh untuk mengatur atau mengolah zat-zat makanan lainnya hingga bias dipergunakan oleh tubuh. Adapun vitamin-vitamin yang penting adalah :
- Vitamin A
Diperlukan untuk babi segala umur. Kekurangan vitamin A secara umum dapat berakibat abortus, rheumatic, anak babi lemah, penyakit mata, scours (mencret), mudah kena infeksi, pada babi muda menyebabkan kematian pertumbuhan menjadi kerdil, pada babi dewasa dapat mempengaruhi kesuburan dan kemampauan dalam menghasilkan air susu. Vitamin A bias diperoleh pada minyak ikan (levertraan), tanaman-tanaman yang berwarna hijau, wortel, jagung kuning. Vitamin ini bisa ditambahkan pada rasum dalam bentuk premix.
- Vitamin B
Yang dimaksud dengan vitamin B, ialah gabungan atau suatu kompleks dari banyak vitamin (Vitamin B1, B2, B6 & B12).
• Vitamin B1 (Thimine)
Kekurangan vitamin B2 pada babi menyebabkan nafsu makan berkurang, gangguan pencernaan, bulu kasar, menimbulkan kematian yang tiba-tiba. Vitamin B1 terdapat banyak pada jagung, kacang-kacangan, air susu.
• Vitamin B2 (Riboflavine)
Vitamin ini penting untuk pertumbuhan dan berat badan. Pada babi bunting yang kekurangan vitamin B2 dapat mengakibatkan abortus. Vitamin B2 terdapat pada bahan makanan yang mengandung B1.
• Vitamin B6 (Pyridoxine)
Vitamin ini berguna untuk mengolah asam amino. Kekurangan vitamin ini pada babi dapat berakibat nafsu makan berkurang, pertumbuhan dan berat badan menurun, urat-urat menjadi kaku dan kekurangan darah. Vitamin ini banyak terdapat pada biji-bijian dan air susu.
• Vitamin B12
Vitamin ini penting untuk pertumbuhan dan pembuatan darah. Kekurangan vitamin B12 dapat berakibat babi menderita anemia, babi yang dilahirkan berat badan berkurang, lemah, banyak kematian, anak babi kecil. Vitamin B12 banyak terdapat pada bahan makanan yang berasal dari hewan, yaitu tepung ikan, maupun kotoran lembu atau ayam.
- Vitamin C
Kekurangan vitamin C dapat menimbulkan darah keluar di bawah kulit, dan persendian, gigi menjadi longgar. Umumnya defisiensi terhadap vitamin C jarang terjadi asal babi banyak diberi hijauan.
- Vitamin D
Vitamin D berguna untuk mengatur imbangan kerja Ca dan P, di dalam pembentukan tulang, terlebih-lebih pada babi bunting atau babi-babi muda. Mereka yang kekurangna vitamin D dapat menderita rachitis.
Untunglah vitamin D bias dibuat oleh babi sendiri di dalam tubuh, karena di bawah kulit terdapat pro-vitamin D, yang apabila mendapat sinar matahari menjadi vitamin D. oleh karena itu babi-babi muda (grower) dan babi induk (bibit) harus dipiara di tempat terbuka, yang setiap pagi bias mendapatkan sinar matahari. Babi-babi yang dipiara secara terkurng harus banyak mendapat tambahan vitamin D (sintetis), atau pro-vitamin D dalam bentuk minyak ikan, tanam-tanaman dari bangsa leguminosa yang berwarna hijau, tanaman yang terdapat sinar matahari.
- Vitamin E
Vitamin E dikenal sebagai vitamin anti steril. Babi membutuhkan vitamin E untuk kesuburan yang normal, baik jantan maupun betina. Vitamin ini banyak terdapat pada kecambah, biji-bijian sebangsa padi, dan leguminosa (bagian yang berwarna hijau).
f). Air
Fungsi air dalam tubuh ternak babi sangat penting, yakni untuk mengatur temperatur (panas) tubuh, melumatkan makanan dalam proses pencernaan, membawa zat-zat makanan ke seluruh tubuh, mengeluarkan bahan-bahan yang tak berguna. Apabila ternak kekurangan air, kesehatan akan terganggu. Misalnya darah yang mengandung serum terlalu sedikit, maka panas badan menjadi tinggi, sehingga protein menjadi binasa dan ternak babi menjadi kurus. Oleh kareana itu air harus selalu tersedia, sehingga babi tidak akan kekurangan air. Dan ransum bias sekaligus dicampur dengan air.
g). Antibiotic
Di samping babi memerlukan zat-zat makanan dan vitamin tersebut di atas, baiklah apabila rasum ditambah dengan antibiotic. Karena dengan menambahkan sedikit antibiotic kepada makanan dapat meningkatkan berat hidup babi, meningkatkan atau menstimulir pertumbuhan dan mencegah penyakit, meningkatkan efisiensi terhadap pengubahan makanan. Dalam hal ini kita bisa memberikan atau menambahkan antibiotic dalam bentuk premix seperti TM 10. Biasanya tentang dosis sudah ada petunjuk dari pabrik.

2. Bahan makanan yang biasa diberikan kepada babi
a. Bahan makanan yang banyak mengandung protein
1). Tepung ikan
Tepung ikan di buat dari sisa-sisa ikan atau ikan afkir, yang terdiri dari kepala, kerangkan dan ekor. Kuailitas tepung ikan yang paling baik ialah yang berasal dari ikan putih, sebab kadar minyaknya tidak lebih dari 6% dan kadar garamnya 4%. Sedangkan tepung ikan kualitas kedua dibuat dari ikan afal yang kadar minyak dan garamnya cukup tinggi, sehingga bisa menimbulkan efek negative pada babi. Di samping kandungan protein, tepung ikan juga mengandung unsure-unsur mineral penting, seperti Ca, P dan Chlorine. Tepung ikan ini bisa diberikan kepada anak babi sebanyak 15%, untuk babi bibit, dan 10% untuk babi grower.
2). Susu skim
Susu skim ialah susu yang sudah diturunkan kadar lemaknya menjadi kurang lebih 0,1%. Susu skim ini merupakan salah satu bahan makanan yang bermutu, terutama bagi babi-babi induk yang sedang menyusui dan babi muda. Sebab susu skim kaya akan protein dan lysine serta lactosenya pun cukup tinggi, sehingga dapat menggantikan sebagai daripada bahan makanan yang berasal dari biji-bijian.
3). Susu skim bubuk
Susu skim bubuk mengandung 35% protein, sedangkan mineral, fat dan vitaminnya rendah.
4). Bungkil kedelai
kacang tanah yang kadar proteinnya 41%. Akan tetapi kedelai kaya akan lysine, atau merupakana sumber protein nabati yang sangat penting untuk babi. Warna bungkil ini kuning pucat, serat kasar dan kadar Ca-nya rendah. Jika ingin menggunakan bungkil kedelai untuk pengganti tepung ikan, pada rasum harus ditambah mineral. Biasanya bungkil kedelai diberikan sebanyak 5%, tepung ikan 5% untuk grower, dan 10% untuk finisher.
5). Bungkil kacang tanah
Adalah hasil ikutan kacang tanah yang sudah diambil minyaknya. Bahan ini kurang cocok untuk babi, karena kandungan lysine dan Ca-nya rendah. Apabila bungkil kedelai sulit diperoleh atau terlampau mahal, bungkil kacang tanah ini bisa dipakai pengganti dengan ketentuan zat yang kurang diperhitungan dan diganti dengan bahan lain.

b. Bahan makanan sebagai sumber energy
1) Jagung
Jagung adalah bahan makanan babi yang sangat bagus, karena banyak mengandung karbohidrat. Tetapi bahan makanan ini harus digiling halus, sebab bila tidak akan kurang bermanfaat. Baik jagung kuning maupun putih keduanya bisa dipergunakan walaupun yang putih kadar vitamin A lebih rendah.
2) Katul
Kualitas katul bermacam-macam. Keadaan kualitas ini tergantung pada jumlah brambut yang terdapat di dalam katul itu sendiri. Katul yang persentase btambutnya tinggi berarti berkualitas rendah. Dan katul banyak mengandung fat, sehingga pada musim panas atau lembab, katul mudah tengik. Katul yang rusak atau tengik akan mengganggu alat pencernaan dan menyebabkan vitamin-vitamin yang terdapat di dalamnya hancur.
Babi yang banyak mendapatkan makanan katul, bacon menjadi lunak. Oleh karena itu pemberian katul ini hendaknya dibatasi dalam jumlah sedang dan dalam keadaan baru (fresh), tak banyak brambut.
3) Mellase
Mellase bisa diberikan pada babi dalam campuran makanan sebanyak 5%. Mellase ini bisa mengikat makanan, sehingga makanan tak terhambur. Mellase juga meningkatkan nafsu makan. Kepada babi-babi fattening bisa diberikan dalam jumlah sampai 20%. Sedangakan kepada babi kecil tidak lebih dari 5%.

c. Bahan makanan hijauan
1) Hijauan segar
Hijauan merupakan salah satu bahan makanan yang sangat penting bagi pemeliharaan babi-babi kecil dan babi-babi bibit. Tetapi yang perlu dipikirkan ialah bahwa babi kecil tidak mampu mencerna serat kasar, maka kepada babi-babi kecil tersebut tidak bisa diberikan bahan makanan hijauan yang serat kasarnya terlampau tinggi.
Hijauan makanan yang biasa diberikan daun ketela rambat, rumput muda yang dipotong-potong dan berbagai jenis leguminose.
2) Tepung daun lamtoro
Tepung daun lamtoro sering ditambahkan pada makanan, terutama babi induk bibit dan anak-anak babi. Sebab bahan tersebut kandungan mineral dan vitaminnya tinggi. Akan tetapi karena bahan ini mengandung toxic (racun) maka jumlah jumlah yang bisa diberikan atau ditambahkan kepada ransum tidak boleh melebihi 5% dari seluruh campuran makanan. Pemakaian yang berlebihan atau terlampau banyak berarti akan menambah toxic yang lebih besar pula. Hal ini bisa berakibat pada babi, bulunya rontok, dan babi bunting bisa menyebabkan keguguran.

3. Penyusunan ransum
Apabila jumlah babi yang dipiara itu hanya bebarapa ekor saja, maka kepada babi tersebut bisa diberikan sisa-sisa bahan makanan dari dapur, seperti kulit pisang, pepaya, sayuran, nasi dan lain sebagainya. Akan tetapi betapapun banyak sisa makanan yang bisa diberikan, namun praktek pemberian makanan semacam itu kurang bisa dipertanggung jawabkan. Sebab bahan makanan tersebut bukanlah merupakan rasum yang mempunyai susunan zat makanan dalam imbangan yang tepat seperti yang diperlukan tubuh babi untuk keperluan pertumbuhan dan berproduksi.
Sedangkan yang dimaksud dengan ransum ialah sejumlah campuran dari berbagai macam bahan makanan yang diberikan kepada hewan ternakdalam waktu tertent, misalnya satu hari satu malam (24 jam). Di dalam waktu 24 jam babi harus mendapatkan zat-zat dalam perhitungan yang benar dan teliti. Penyusunan ransum ini sangat bervariasi atau berbeda-beda. Titik berat perbedaan tersebut terletak pada kadar protein dan hidratarang. Sebab pedoman penyusunan ransum yang dikemukakan di sini ialah dengan dasar Imbangan Protein (IP).
IP ini menunjukkan suatu perbandingan antara protein dapat dicerna (Prdd) dengan Martabat Pati (MP).
Protein dapat dicerna ialah hasil pencernaan protein kasar yang terdapat dalam suatu bahan makanan yang dapat diabsorpsi oleh diding usus.
Sedangkan MP = Martabat Pati dari suatu bahan makanan atau ransum ialah angka yang menunjukkan kg (gr) pati murni yang sama dayanya dengan 100 kg (gr) dari bahan makanan itu untuk membentuk lemak badan di dalam tubuh. Hal ini dimaksudkan, bila bahan makan atau ransum itu dikatakan memiliki MP 70, artinya 100 kg bahan makanan atau ransum tersebut mempunyai daya yang sama dengan 70 kg pati murni dalam membentuk lemak badan di dalam tubuh. Dan MP dari suatu bahan makanna juga menggambarkan kandungan energy.

Contoh IP
Bungkil kepala, Prdd = 16,8%; MP = 81%
IP = Prdd : MP = 16,8 : 81 => IP 1 : 482
Cara memperhitungkan MP suatu bahan makan.
Sebagai contoh jagung.
     Jagung mengandung Prdd 6,6%, lemak 3,7%, serat 1% dan karbohidrat 64,8%.
     Karena besarnya MP dari tiap-tiap zat makanan telah diketahui maka :
1 kg pati murni = 1 satuan kg MP
1 kg BETN = 1 satuan kg MP
1 kg serat kasar = 1 satuan kg MP
1 kg lemak dari biji-bijian = 0,94 satuan kg MP
1 kg Lemak dari biji-bijian = 2,44 satuan kg MP
Maka MP jagung tersebut bisa diperhitungkan sebagai berikut :
6,6 kg Prdd mempunyai MP 6,6 x 0,94                                   = 6,20
3,7 kg lemak dapat dicerna mempunyai MP 3,7 x 2,41          = 8,917
1,0 kg serat kasar dapat dicerna mempunyai MP 1,0 x 1        = 1,00
64,8 kg karbohidrat dapat dicerna mempunyai MP 64,8 x 1  = 64,80
                                                                                           Jumlah                       = 80,917
Jadi setiap 100 kg jagung mempunyai MP = 80, 9 atau dengan kata lain, bahwa setiap 100 kg bahan makan sama dayanya dengan pati murni sebesar 80,9 kg.
Catatan :
• Bahan makanan yang memiliki IP = 1 : 2, berarti separuh dari zat-zat makanan terdiri dari protein.
• Dan bahan makanan yang IP –nya 1 : 10, berarti zat proteinnya hanya sepersepuluhnya.
• Babi-babi umur 6 bulan, diberi ransum dengan IP 1 :5 – 1 : 6
• Babi induk menyusui diberi ransum dengan IP 1 : 6 – 1 : 7
• Babi fattening diberi ransum, dengan IP 1 : 8 – 1 : 10
Kandungan IP di dalam ransum terletak pada kadar protein dan MP (IP). Kandungan IP di dalam ransum itu sendiri di perhitungkan berdasarkan beberapa factor diantaranya :
1) Tujuan peternakan itu sendiri, misalnya sebagai babi fattening, bibit.
2) Fase hidup babi, starter, grower, finisher atau berat babi.
3) Pedoman yang telah ada seperti zat-zat makanan yang diperlukan dan pertimbangan ekonomis, serta bahan yang tersedia pada sepanjang tahun.
Berdasarkan faktor-faktor tersebut di atas, maka bisa disusun berbagai macam ransum sesuai dengan kebutuhan babi dan tujuan peternak

a.       Berbagai Macam Ransum
1)      Ransum starter
Yang dimaksud dengan babi starter ialah anak babi yang masih menyusui dengan umur 8 – 10 minggu. Pada fase atau periode ini mereka harus mendapatkan ransum starter, yaitu ransum yang terdiri dari :
• Komposisi bahan makanan yang mudah dihisap oleh anak babi dan pula mudah dicerna (creep feeder).
• Kandungan serat kasarnya rendah, misalnya dari bahan jagung giling halus, tepung susu skim. Sebab susu kandungan proteinnya tinggi, sedangkan jagung memiliki kadar cerna yang tinggi dan merupakan sumber karbohidrat.
• Kandungan protein 20 – 22 %, MP 70
• Serat kasar 3 %.
2)      Ransum Grower Babi grower yaitu anak babi sesudah melampaui fase starter sampai umur 5 bulan. Babi-babi yang telah melewati fase grower dan mencapai berat 50 kg. Hal ini dimaksudkan agar :
• Babi tumbuh cepat, sehat dan kuat.
• Bisa menghasilkan babi-babi fattening yang tidak banyak lemak atau spek, melainkan banyak daging.
• Babi bibit (breeding) dalam periode menyusui nanti akan bisa memproduksi air susu cukup banyak.
Babi-babi yang hidup pada fase ini harus mendapatkan ransum grower, yaitu ransum yang terdiri dari :
• Bahan yang agak kasar sedikit dari pada ransum starter.
• Kadar protein kurang lebih 17%, MP 68.
• Serat kasar 5%.
• Ditambah ekstra hijauan segar, vitamin-vitamin dan mineral.
3)      Ransum Fattening
Babi fattening adalah babi-babi yang digemukkan sebagai babi potongan yang beratnya 50 – 100 kg. penggemukan ini dimulai semenjak mereka sudah melewati fase grower yang berat hidupnya 50 kg sampai dengan bisa dipotong yaitu pada waktu mencapai berat 100 kg. Ransum yang diberikan ialah ransum fattening, yang terdiri dari :
• Bahan makanan yang agak kasar
• Kadar protein 14%, MP 69.
4)      Ransum bibit
Ransum bibit merupakan ransum yang diberikan kepada babi dara, sebagai pengganti makanan fase grower atau babi bunting3 bulan pertaman. Yang perlu diperhatikan dalam hal ini ialah babi tidak boleh terlampau gemuk dan banyak fat. Untuk menghindarkan keadaan ini maka babi tersebut harus diberikan ransum khusus yaitu ransum bibit yang terdiri dari: 
• Bahan-bahan makanan yang kadar serat kasarnya relative tinggi kurang lebih 8,5%.
• Protein 14,5 %, MP 64.
• Ditambah hijauan.
5)      Ransum induk menyusui
Ransum induk menyusui yaitu ransum yang diberikan pada bulan terakhir pada masa bunting dan selama mereka menyusui. Ransum tersebut terdiri dari :
• Bahan yang kandungan serat kasarnya relative rendah, 7%.
• Kadar protein tinggi, 18,5%, MP 66.
Protein yang tinggi diperlukan untuk :
• Pertumbuhan embryo.
• Persiapan produksi air susu.
Serat kasar yang tidak terlalu tinggi dimaksudkan untuk menghidari kemungkinan terjadinya kesukaran buang kotoran (konstipasi) pada saat hendak melahirkan. Untuk mengatasi konstipasi ini babi bisa ditolong dengan diberikan obat pencahar (urus-urus), misalnya garam inggris sebanyak 1 (satu) sendok makan yang dicampur makanan. Pemberiannya dilakukan beberapa hari sebelum dan sesudah melahirkan. Pada saat ini jumlah ransum bisa dikurangi, tetapi harus betul-betul bermutu.

b. Cara Penyusunan Ransum
Untuk menyusun ransum yang baik, perhatikan tabel di bawah beserta diagram berikut :

 Keterangan
Starter %
Grower %
Fattening %
 Lactasi
 Bibit
 1. Jagung
 35 - 60
 25 - 60
 25 -60
 20 - 50
 15 - 40
 2. Katul
 -
 0 - 10
 0 - 25
 10 - 15
 0 - 15
 3. Tepung ikan
 5 - 10
 5 - 20
 -
 5 -10
 2 - 10
 4. Dedak gandum
 -
 5 - 10
 0 - 15
 10 -  25
 10 - 30
 5. Susu skim  (Powder)
 0 - 20
 -
 -
 -
 -
 6. Tepung tulang
 -
 0 - 5
 2 - 7
 0 -5
 0 - 5
 7. Bungkil kedelai
 5 - 15
 2 - 10
 2 - 5
 5 - 10
 2 - 7
 8. Bungkil kelapa
 -
 0 -3
 2 - 7
 0 - 7
 0 - 7
 9. Tepung daun  lamtoro
 0 - 3
 5
 5
 5
 5
 10. Mellase
 0 - 3
 5
 5
 5
 5
 11. Mineral
 1
 1,5
 1,5
 1,5
 1,5
 12. Gula
 0 - 10
 -
 -
 -
 -
 13. Vitamin
 -
 -
 -
 -
 -
 14. Antibiotic
 -
 -
 -
 -
 -
 Protein kasar
 19
 16
 14,5
 18,5
 14,5
 MP
 70
 68
 69
 66
 64
 Serat kasar
 4
 6
 6
 7
 8,5

Catatan
• Campuran bisa terdiri dari 60% kulit kerang giling/tepung kulit kerang, 30% tepung tulang, 10 gram yosium.
• Perbandingan Ca dan P yang baik 1,5 – 2.
• Mineral dalam ransum 1,5%.
• Vitamin-vitamin dan antibiotic hanya bisa diperoleh dari pabrik dan mengenai jumlah yang harus ditambahkan pada ransum ada petunjuknya dari pabrik yang bersangkutan
• Antibiotic berguna untuk merangsang pertumbuhan dan memberantas penyakit.
Contoh untuk ransum dan menghitung ransum induk menyusui. Pada tabel diatas terlihat bahwa kadar dan MP pada ransum induk menyusui 18,5 % , MP 66 maka hal ini bisa diperhitungkan sebagai berikut :

Diagram penyusunan ransum

 Bahan
 Bag/kg
 Prot. KASAR
 MP
 1. Jagung
 35
 35 x 8,5 = 297,5
 35 x 80 = 2.800
 2. Katul
 50
 50 x 13,5 = 675
 50 x 60 = 3.000
 3. Bungkil kedelai
 5
 5 x 48,5 = 242,5
 5 x 69  = 345
 4. Tepung ikan
 10
 10 x 53 = 530
 10 x 49 = 490
 5. Tepung daun lamtoro
 5
 5 x 19,5 = 97,5
 5 x 45 = 225
Jumlah                             100                          1842,5                     6.860
                                  Prot. kasar = 1842,5 = 18,425    MP = 6860 = 68,6
                                                         100                                 100

Angka-angka pada tabel atau diagram di atas adalah sekedar pedoman saja, sehingga para peternak bisa menyusun sendiri menurut bahan baku yang ada di lingkungan masing-masing dengan menggunakan suatu pedoman yang telah ada.

4. Teknik pemberian makanan dan jumlah yang diberikan
a. Teknik Pemberian Makanan
Pada pokoknya ada 2 macam cara pemberian makanan, yaitu sistem basah dan kering. Pada umumnya pemilihan sistem tersebut didasarkan kepada tujuan di dalam pemeliharaan, bahan makanan yang tersedia serta keadaan tempat (kadang).
1)      Sistem basah
Teknik pemberian makanan semacam ini bertujuan intuk mendapatkan kualitas babi bacon

yang baik. Semua bahan maknaan dibiki halus, kemudia dicampur air atau dibasahi.

Makanan ini bisa diberikan kepada babi pada bak makanan atau ditaruh di atas lantai. Hal 

ini juga sangat tergantung kepada jumlah babi dan tempat. Jika babi itu dipiara secara

kelompok, di mana jumlah babi dalam satu ruang cukup besar, sedang tempat tidak

memungkinkan, maka pemberian makan ini cukup ditaruh di atas lantai saja, sehingga

modal bisa di hemat. Tetapi pada sitem pemeliharaan individual, sebaiknya makanan

tersebut ditaruh pada bak makanan.
Kebaikan pemberian makanan sistem basah
• Makanan basah ini lebih mudah dimakan dan dicerna.
• Menambah napsu makan, sebab babi lebih suka makanan basah.
• Makanan yang basah dengan mudah bisa ditaruh di atas lantai.
Kelemahannya
• Lebih banyak tenaga, karena harus menyiapkan atau membasahi makanan terlebih dahulu.
• Sisa makanan dengan sangat mudah menjadi basi.
• Kandang lebih cepat menjadi kotor.
2)      Sistem kering
Tujuan pemberian makanan semacam ini ialah untuk memberikan rangsangan agar bisa diperoleh berat hidup yang maksimal. Maka sistem ini sangat baik buat babi-babi pork, yang umur sekitar 3 ½ - 4 bulan dengan berat 45 – 55 kg. Pemberian makanan ini sebaiknya ditaruh pada bak makanan atau tempat khusus seperti tempat makanan otomatis.
Keuntungan pemberian makanan sistem kering
• Pengisian makanan cukup dilakukan sekali sehari.
• Makanan yang tersisa tidak mudah menjadi basi.
• Tempat atau kandang tidak mudah kotor.
• Lebih menghemat tenaga, karena peternak tidak setiap kali harus membersihkan tempat dan tidak selalu mengisikan makanan.
Kelemahanya
• Agak sulit dimakan, karena hanya bisa diperoleh sedikit-demi sedikit.
• Makanan mudah terhambur.
b.    Jumlah Makanan Yang Harus Diberikan     Jumlah makanan yang diberikan kepada babi sebaiknya dilaksanakan menurut pedoman. Semua pemberian makanan harus disesuaikan dengan berat babi atau pertumbuhannya. Pada fase pertama, pemeberian ransum itu hanyalah untuk keperluan pertumbuhan yang maksimal. Akan tetapi sesudah babi itu mencapai berat hidup 70 kg, pemberian makanan harus dibatasi agar babi tidak terlalu banyak fat. Untuk babi-babi bacon seperti Large White, Saddle Back. Makanan harus dibatasi sampai 2,5 kg/hari semenjak mereka itu mencapai berat 60 kg ke atas. Hal ini sangat penting untuk mencegah fat yang berlebihan dan untuk memperbaiki karkas. Suatu hal yang mudah diingat dan praktis untuk melaksanakan jumlah makanan yang harus diberikan kepada setiap ekor babi ialah bahwa untuk :

 Berat babi/kg
 Umur (minggu)
 Jumlah/kg
 15
 8 (habis dipisah)
 0,75
 20
 10
 0.90
 25
 12 (3 bulan)
 1,10
 30
 14
 1,30
 35
 15
 1,50
 40
 17
 1,70
 50
 19
 2,00
 55
 20
 2,10
 60
 21
 2,30
 65
 22
 2,40
 70
 23
 2,50
 75
 24 (6 bulan)
 2,60
 80
 25
 2,70
 85
 26
 2,80
 90
 27
 2,90
 95
 28
 3,00
 100
 29
 3,50

Sedangkan jumlah makanan untuk babi induk, dara, bibit dan induk menyusui bisa diberikan menurut fase hidup atau mereka masing-masing. Bisa dilihat tabel di bawah ini :

 Periode/umur
 Makanan
 Jenis makanan
 1. Induk
 1 - 21/2 kg + hijauan
 makanan induk bibit
 2. Dara


- bunting 3 bulan
 2 kg + hijauan
 makanan induk bibit
- akhir kebuntingan
 3 kg + hijauan
makanan induk   menyusui
 3. Induk bibit dewasa


- bunting 3 bulan
 1,5 kg + hijauan
 makanan bibit
- akhir bulam kebuntingan
 2,5 kg + hijauan
 makanan induk menyusui
 4. Induk menyusui


- muda
 2,5 kg + (0,5 kg per ekor anak)
 makanan induk menyusui
- dewasa
 2 kg + 0,25 kg (per ekor anak)
 makanan induk menyusui